Satuan Acara Penyuluhan
(SAP)
Pentingnya
Pemeriksan ANC (K1-K4)
Topik : Pemeriksaan
Kehamilan (ANC)
Sub
Topik : Pentingnya
Pemeriksaan Kehamilan K1-K4
Tempat :
Hari/
tanggal :
Waktu :
Sasaran : Ibu Hamil
Penyuluh : Mahasiswa
A. Tujuan Instruksional
Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pemahaman peserta
penyuluhan tentang Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan K1-K4 menjadi lebih baik.
B. Tujuan Instruksional
Khusus (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta
mengetahui tentang:
1. Definisi Pemeriksaan Kehamilan
2. Tujuan dan Manfaat Pemeriksaan Kehamilan K1-K4
3. Dampak tidak melakukan pemeriksaan ANC
4. Manfaat dilakukannya pemeriksaan ANC
5. Jadwal Pemeriksaan ANC
C. Materi
Terlampir
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
2. LCD
F. Kegiatan Penyuluhan
NO
|
TAHAP
|
KEGIATAN PENYULUH
|
KEGIATAN PESERTA
|
WAKTU
|
1
|
Pembukaan
|
a.
Memberi salam dan
perkenalan diri.
b.
Menjelaskan tujuan
penyuluhan dan jalannya penyuluhan.
|
a.
Menjawab salam dan
memperhatikan.
b.
Peserta mengerti
dengan tujuan diadakannya penyuluhan
|
5
menit
|
2
|
pelaksanaan
|
Menjelaskan tentang materi penyuluhan secara
teratur :
1.
Definisi
Pemeriksaan Kehamilan
2.
Tujuan
dan Manfaat Pemeriksaan Kehamilan K1-K4
3.
Dampak
tidak melakukan pemeriksaan ANC
4.
Jadwal
Pemeriksaan ANC
|
Peserta menyimak dengan seksama setiap penjelasan yang
diberikan
|
15
menit
|
3
|
penutup
|
1.
Evaluasi
2.
Kesimpulan
3.
Memberi salam
penutup dan terima kasih.
|
Bertanya dan
mengulang kembali materi yang disampaikan secara singkat dan menjawab
pertanyaan.
|
10 menit
|
G. EVALUASI
Jenis evaluasi : Tanya Jawab
Waktu : akhir kegiatan
Kriteria Evaluasi :
1.
MATERI
Pentingnya Pemeriksaan ANC (K1-K4)
1. Defenisi pemeriksaan kehamilan (ANC)
Pemeriksaan kehamilan adalah serangkaian pemeriksaan
yang dilakukan secara berkala dari awal kehamilan hingga proses persalinan
untuk memonitor kesehatan ibu dan janin agar tercapai kehamilan yang
optimal. (Manuaba (2007)
Pemeriksaan kehamilan merupakan cara penting untuk memonitoring dan
mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan
normal, ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini
mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan selama
kehamilan.
2. Tujuan dan Manfaat Pemeriksaan Kehamilan
(K1-K4)
a. Meningkatkan dan mempertahankan
kesehatan fisik, mental, sosial ibu dan bayi.
b. Mengenali secara dini adanya
ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama ibu hamil, termasuk
riwayat penyakit secara umum, kebidanan, dan pembedahan.
c. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan
dengan selamat ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
d. Memberikan nasehat dan petunjuk yang
berkaitan dengan kehamilan, persalinan, kala nifas, laktasi, dan aspek keluarga
berencana.
e. Menurunkan angka kesakitan dan kematian
ibu dan perinatal.
3. Dampak tidak melakukan pemeriksaan kehamilan
a. Ibu hamil akan kurang mendapat informasi
tentang cara perawatan kehamilan yang benar.
b. Tidak terdeteksinya tanda bahaya
kehamilan secara dini
c. Tidak terdeteksinya anemia kehamilan
yang dapat menyebabkan perdarahan saat persalinan.
d. Tidak terdeteksinya tanda penyulit
persalinan sejak awal seperti kelainan bentuk panggul atau kelainan pada tulang
belakang, atau kehamilan ganda.
e. Tidak terdeteksinya penyakit penyerta
dan komplikasi selama kehamilan seperti pre eklampsia, penyakit kronis seperti
penyakit jantung, paru dan penyakit karena genetik seperti diabetes,
hipertensi, atau cacat kongenital.
5. Tanda Tanda Bahaya Dalam Kehamilan
1.
Perdarahan pervaginam
2.
Mual muntah berlebihan
3.
Sakit kepala yang hebat
4.
Penglihatan kabur
5.
Nyeri perut yang hebat
6.
Gerakan janin berkurang
7.
Bengkak pada wajah, kaki dan tangan
8.
Selaput kelopak mata pucat
9.
Demam tinggi
10. Kejang
11. Keluar
air ketubah sebelum waktunya
4. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
kunjungan kehamilan diberi kode angka K
yang merupakan singkatan dari kunjungan. Pemeriksaan kehamilan yang lengkap
adalah K1, K2, K3 dan K4.
a. K1 adalah kontak ibu hamil yang pertama
kali dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan seorang
ibu hamil sesuai standar pada Trimester pertama kehamilan dilakukan minimal 1
kali pada usia kehamilan kurang dari 14 minggu. Meliputi :
ü Anamnesa
ü pelayanan 10 T, yaitu :
v Timbang berat badan dan ukur tinggi
badan
v Ukur Tekanan Darah
v Skrinning status imunisasi Tetanus dan
berikan Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) bila diperlukan
v Ukur tinggi fundus uteri
v Pemberian Tablet tambah darah minimal 90
tablet selama kehamilan
v Test Laboratorium (rutin dan Khusus)
v Temu wicara (konseling), termasuk
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) serta KB pasca
persalinan.
v Nilai status Gizi (ukur lingkar lengan
atas)
v Tentukan presentasi janin dan denyut
jantung janin (DJJ)
v Tata laksana kasus.
b. K2 merupakan kunjungan ibu hamil
dilakukan minimal 1 kali pada usia kehamilan 15 minggu – 28 minggu (trimester
II) dan mendapatkan pelayanan 7T atau 10T setelah melewati K1. Tujuan K2 yaitu:
v Mendorong perilaku yang sehat (gizi,
latihan dan kebersihan, istirahat dan sebagainya) bertujuan untuk mendeteksi
dan mewaspadai.
v Kewaspadaan khusus mengenai PIH
(Hipertensi dalam kehamilan), tanyakan gejala, pantau TD (tekanan darah), kaji
adanya edema dan protein uria.
v mendeteksi komplikasi-komplikasi yang
dapat mengancam jiwa.
c. K3 dan K4 dilakukan minimal 2 kali pada usia kehamilan 29 minggu sampai
36 minggu dan mendapatkan pelayanan 7T atau 10 T setelah melewati K1 dan K2.
DAFTAR PUSTAKA
http://greg-spog.com/pelayanan/pemeriksaan-kehamilan/
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20037/5/Chapter%20I.pdf
No comments:
Post a Comment
jangan komen yang aneh-aneh