SATUAN ACARA
PENYULUHAN
Pokok Bahasan :
Merokok
Sub Pokok Bahasan : Bahaya
Merokok bagi Kesehatan dan Lingkungan
Sasaran :
Masyarakat
Hari / Tanggal :
Kamis, 23 Maret
Penyuluh : Mahasiswa
A.
Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan
diharapkan masyarakat dapat memahami dan mengerti tentang bahaya merokok bagi kesehatan dan
lingkungan.
B.
Tujuan Khusus
Seteleh mengikuti kegiaatan penyuluhan
diharapkan masyarakat dapat memahami tentang :
1.
Pengertian
rokok
2.
Zat-zat
yang terkandung dalam rokok
3.
Dampak
dan bahaya merokok
4.
Cara
berhenti merokok
5.
Keuntungan
berhenti merokok
C.
Materi
1.
Pengertian
rokok
2.
Zat-zat
yang terkandung dalam rokok
3.
Dampak
dan bahaya merokok
4.
Cara
berhenti merokok
5.
Keuntungan
berhenti merokok
D.
Strategi Pelaksanaan
No.
|
Uraian
Kegiatan
|
Metode
|
Ceramah
|
Waktu
|
1.
|
Pendahuluan
a.
Memberi
salam
b.
Memperkenalkan
diri
c.
Menjelaskan
tujuan
d.
Kontrak
waktu
|
Ceramah
|
Lisan
|
5 Menit
|
2
|
Pelaksanaan
a.
Menjelaskan
pengertian rokok
b.
Menjelaskan
zat-zat yang terkandung dalam rokok
c.
Menjelaskan
dampak dan bahaya merokok
d.
Menjelaskan
cara berhenti merokok
e.
Menjelaskan
keuntungan berhenti merokok
f.
Memberikan
kesempatan pada masyarakat untuk bertanya
|
Ceramah
|
·
Diskusi
·
Tanya
Jwab
|
20 Menit
|
3
|
Penutup
a.
Menyampaikan
kesimpulan materi
b.
Memberi
salam
|
Ceramah
|
Lisan
|
5 Menit
|
Lampiran : Materi
Penyuluhan
1. Pengertian
rokok
Rokok adalah tembakau kering yang digulung dan mengandung
berbagai zat kimia. Merokok adalah menghisap zat-zat yang dapat menimbulkan
gangguan pada organ tubuh.
Merokok
merupakan kebiasaan buruk yang banyak sekali
akibat buruknya bagi tubuh perokok maupun orang yang berada disekitar
perokok (perokok pasif) yang menjadi masalah kesehatan dimasyarakat sampai saat
ini.dengan persepsi oleh perokok yang bermacam-macam padahal telah jelas akibat
bagi organ-organ tubuh seperti jalan pernafasan, paru, jantung, ginjal dan
mata.Pengetahuan masyarakat yang kurang akan bahaya merokok berpengaruh
terhadap tingkat kebiasaan merokok pada masyarakat yang cukup tinggi.
2. Zat-zat
yang terkandung dalam rokok
Didalam rokok terdapat 4000 bahan kimia berbahaya yang 69
diantaranya merupakan zat karsinogenik (dapat menimbulkan kanker).
a.
Nikotin
Zat
yang meracuni saraf tubuh, meningkatkan TD, menimbulkan penyempitan PD serta
menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya
b.
Karbon monoksida
Mengakibatkan
terganggunya sirkulasi darah dalam tubuh karena Hb dalam sel darah merah
cenderung lebih mudah berikatan dengan gas CO2
c.
TAR
Adalah
kumpulan dari beribu2 bahan kimia dalam komponen padat asap rokok dan bersifat
karsinogen (menimbulkan kanker)
3. Dampak
dan bahaya merokok
a.
Rambut
rontok
Rokok
memperlemah system kekebalan sehingga tubuh lebih rentan terhadap penyakit yang
menyebabkan rambut rontok, sariawan mulut ,dll.
b.
Katarak
Merokok
dipercaya dapat memperburuk kondisis mata yaitu memutihnya lensa mata yang
menghalangi masuknya cahaya dan menyebabkan kebutaan, 40 % lebih terjadi pada
perokok. Rokok dapat menyebabkan katarak dengan 2 cara, yaitu cara mengiritasi
mata dan dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang oleh aliran darah
dibawa sampai ke mata. Merokok dapat juga dihubungkan dengan degrasi muscular
yang berhubungan dengan usia tua yaitu penyakit mata yang tak tersembuhkan yang disebabkan oleh memburuknya
bagian pusat retina yang disebut Mucula. Mucula ini berfungsi untuk memfokuskan
pusat penglihatan di dalam mata dan mengontrol kemampuan membaca, mengendarai
mobil, mengenal wajah dan warna dan melihat objek secara detail.
c.
Kulit
keriput
Merokok
dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya protein yang berguna
untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A, terhambatnya aliran
darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput terutama disekitar bibir dan
mata.
d.
Hilangnya
pendengaran
Karena
tembakau dapat menyebabkan timbulnya endapan pada dinding pembuluh darah
sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga bagian dalam . perokok
dapat kehilangan pendengaran lebih awal dari pada orang yang tidak merokok atau
lebih mudah kehilangan pendengaran karena infeksi telinga atau suara yang
keras. Resiko untuk terkena infeksi telinga bagian tengah yang dapt megarah
kepada kompliksi yang lebih jauh disebut Meningitis dan Paralysis wajah bagi
perokok 3 kali lebih besar dari pada orang yang tidak merokok.
e.
Kanker
kulit
Merokok
tidak menyebabkan melanoma ( sejenis kanker kulit yang kadang-kadang
menyebabkan kematian ) tetapi merokok mengakibatkan meningkatnya kemungkinan kematian akibat penyakit
tersebut. Ditengarai bahwa perokok berisiko menderita Custaneus Scuamus Cell
Cancer sejenis kanker yang meninggalkan bercak merah pada kulit 2 kali lebih
besar dibandingkan dengan non perokok
f.
Cares
Rokok
mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut membentuk plak yang berlebihan,
membuat gigi menjadi kuning dan terjadinya caries, perokok berisiko kehilangan
gigi mereka 1,5 kali lipat.
g.
Enfisema
Selain
kanker paru, merokok dapat menyebabkan enfisema yaitu pelebaran dan rusaknya
kantong udara pada paru-paru yang menurunkan kapasitas paru untuk menghisap
oksigen dan melepaskan CO 2. Pada kasus yang parah dugunakan Tracheotomy untuk
membantu pernafasan pasien. Ibarat suatu asyatn untuk lubang ventilasi pada
tenggorokan sebagai jalan masuk udara ke dalam paru-paru. Pada kasus Bronkhitis
kronis terjadi penumpukan muncus sehingga mengakibatkan batuk yang terasa nyeri
dan kesulitan bernafas.
h.
Kerusakan
paru
Selain
kanker paru dan jantung merokok dapat pula menyebabkan batuk. Dikarenakan
rusaknya kantung udara pada paru yang menurunkan kapasitas paru dan oksigen
untuk melepas O2. bila keadaan ini belanjut akan terjadi penumpukan lender
sehingga mengakibatkan batuk yang tersa nyeri dan kesulitan bernafas.
i.
Berisiko
tinggi terkena kanker paru-paru dan jantung
Satu
diantara tiga kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Pemakaian
tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit ini. Telah
ditetapkan bahwa asap rokok mengandung lebih dari 40 macam zat racun. Kemungkinan
timbulnya kanker paru dan jantung pada perokok 22 kali lebih besar dariyang
tidak merokok.
j.
Osteoporosis
Karbon
monoksida (CO) yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat pada gas buangan
mobil,dan asap rokok lebihmudah terikat pada darah dari pada oksigen sehingga kemampuan
darah untuk mengangkat oksigen turun 15% pada perokok. Akibatnya tulang pada
perokok kehilangan idensitasnya menjadi lebih mudah patah atau retak dan
penyembuhannya 805 lebih lama. Perokok jiga menjadi lebih rentan terhadap
masalah tulang punggung. Perokok juga menjadi lebih retan terhadap masalah
tulang punggung. Sebuah studi menunjukkan bahwa buruh pabrik yang merokok 5
kali lebih banyak mengalami nyeri punggung setelah terjadi trauma.
k.
Penyakit
jantung
Satu
diantara tiga kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit ini.
Di Negara yang sedang berkembang penyakit membunuh lebih dari satu juta orang
setiap tahun. Penyakit kardiovaskuler yang menyangkut pemakaian tembakau di
Negara-negara maju membunuh lebih dari 600.000 orang setiap tahun. Rokok menyebabkan
jantung berdenyut lebih cepat, menaikkkan tekanan darah dan meningkatkan resiko
terjadinya hipertensi dan penyumbatan arteri yang akhirnya menyebabkan serangan
jantung dan stroke.
l.
Tukak
lambung
Konsumsi
tembakau menurunkan resistensi terhadap bakteri yang menyebabkan tukak lambung juga
meminimalisasi kemampuan lambung untu menetralkan asam lambung setelah makan
sehingga sisa asam akan mengerogoti dinding lambung. Tukak lambung yang
diderita para perokok lebih sulit dirawat dan disembuhkan.
m.
Diskolori
jari-jari
Tar
yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku yang
meninggalkan warna coklat kekuningan.
n.
Kanker
uterus
Selain
meningkatkan resiko kanker serviks dan uterus rokok meneyebabkan timbulnya
masalah kezsuburan pada wanita dan berbagai komplikasi selama masa kehamilan
dan kelahiran bayi. Merokok selama masa kehamilan meningkatkan resiko kelahiran
bayi dengan BBLR dan masalah kesehatan sesudahnya. Kegagalan hamil atau abortus
terjadi 2-3 kali lebih besar pada wanita perokok. Angka yang sama berlaku juga
untuk kelahiran atau kematian karena kekurangan oksigen pada janin dan plasenta
yang menjadi abnormal karena tercemar oleh Karbon Monoksida dan Nikotin dalam
asap rokok. Sindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death) juga
dihubungkan dengan pemakaian tembakau. Tambahan pula, rokok dapat menurunkan
kadar estrogen yang menyebabkan terjadinya menopause dini.
o.
Kerusakan
sperma
Rokok
dapat menyebabkan deformasi pada sperma dan kerusakan pada DNAnya sehiungga
mengakibatkan aborsi. Beberapa studi menemukan
bahwa pria yang merokok meningkatkan resiko menjadi ayah dari anak yang
berbakat kanker. Rokok juga memperkecil jumlah sperma dan infertilitas banyak
terjadi pada perokok.
p.
Penyakit
Buerger
Terjadinya
inflamasi pada arteri, vena, dan saraf terutama di kaki, yang mengakibatkan
terhambatnya aliran darah. Dan jika dibiarkan tanpa perawatan akan mengarah ke
gangrene (matinya jaringan tubuh) sehingga pasien perlu diamputasi.
4. Cara
berhenti merokok
a.
Bersihkan
dan buang semua rokok yang anda miliki.
b.
Buat
catatan dan peringatan, seperti “Aku sekarang bukan perokok” dan
tempelkan pada tempat-tempat yang sering anda kunjungi, ditempat tidur, atas
meja dan sebagainya.
c.
Berpikir
Positif. Apabila ada tawaran merokok dari teman katakan pada teman anda itu
dengan tegas “Saya tidak merokok”
d.
Mintalah
dukungan dari keuarga, kawan dekat dan
rekan bekerja
e.
Melawan
keinginan untuk merokok
5. Keuntungan
berhenti merokok
a.
6
Jam sesudah berhenti merokok denyut nadi dan tekanan darah kembali normal
b.
12
jam setelah berhenti merokok CO meninggalkan sistem pembuluh darah dan
pernapsan
c.
1
hari setelah berhenti merokok tekanan darah lebih rendah dan kegiatan jantung
lebih kuat
d.
1 tahun setelah berhneti merokok resiko
serangan jantung menurun smpai setngah dibandingkan dgn perokk aktif
e.
5-15
tahun setelah berhenti merokok resiko stroke menurun sampai tingkat bukan
perokok
f.
10
tahun stelah berhenti merokok resiko kanker paru menurun sampai setengah di
bandingkan dengan perokok aktif
g.
15
thn setelah berhenti merokok resiko serangan jantung menurun sampai tingkat
bukan perokok jika berhenti sebelum timbul penyakit
No comments:
Post a Comment
jangan komen yang aneh-aneh