9/10/2018

MAKALAH SISTEM ENDOKRIN KEPERAWATAN


BY SITI MUTIAH CC : FOR CREDIT
KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul ” Sistem Endokrin “tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa tugas kelompok ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk sempurnanya tugas kami. Semoga Tugas kelompok ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan siapa saja yang membacanya.


`                                                                       Ambon, 3 april 2016

                                                                                                           
                                                                                    Penulis








DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang.........................................................................................
B. Rumusan Masalah..................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Endokrin....................................................................
B. Organ Sistem Endokrin...........................................................................
C. Hormon yang Dihasilkan oleh Sistem Endokrin......................................
BAB III PENUTUP
A.  Kesimpulan............................................................................................
B.  Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................iii




BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum sistem endokrin adalah sistem yang berfungsi untuk memproduksi hormon yang mengatur aktivitas tubuh. Terdiri atas kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/putuitari, kelenjar pankreas, kelenjar kelamin, kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid dan kelenjar buntu. Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon (hormon tunggal) disamping itu juga ada yang menghasilkan lebih dari satu macam hormon atau hormon ganda misalnya kelenjar hipofise sebagai pengatur kelenjar yang lain.
Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu. Misalnya, medulla adrenal dan kelenjar hipofise posterior yang mempunyai asal dari saraf (neural). Jika keduanya dihancurkan atau diangkat, maka fungsi dari kedua kelenjar ini sebagian diambil alih oleh sistem saraf. Bila sistem endokrin umumnya bekerja melalui hormon, maka sistem saraf bekerja melalui neurotransmiter yang dihasilkan oleh ujung-ujung saraf.
Kelenjar endokrin melepaskan sekresinya langsung ke dalam darah . Kelenjar endokrin ini termasuk hepar, pancreas (kelenjar eksokrin dan endokrin), payudara, dan kelenjar lakrimalis untuk air mata. Sebaliknya, Kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya kedalam duktus pada permukaan tubuh, sepertikulit, atau organ internal, seperti lapisan traktusintestinal.
 Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di dalam darah bisa menjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh.

       Untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon harus diatur dalam batas-batas
yang tepat. Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu apakah diperlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon.

     
B. Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan Sistem Endokrin?
2.    Apa saja organ yang termasuk dalam sistem endokrin?
3.    Apa saja yang Hormon yang di hasilkan pada sistem Endokrin?


BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Sistem Endokrin
                 Endokrin berasal dari bahasa Yunani yang artinya “sekret ke dalam”. Kelenjar buntu menghasilkan sekret  tidak melalui  saluran tertentu , akan tetapi langsung  masuk sirkulasi ke dalam darah yaitu hormon ( merangsang).
            Kelenjar endokrin bukanlah kelenjar buangan, kelenjar endokrin memiliki efek sekresi yang artinya setelah di keluarkan akan di proses dan di gunakan kembali. Sekresi tersebut menghasilkan hormon yang akan di sekresikan melalui peredaran darah lalu sampai pada target sel. Kelenjar endokrin ini bekerja dengan mekanisme feed back yang artinya pasti akan ada timbal balik dari organ tujuan tadi yang berupa efek.
            Sistem endokrin berinteraksi dengan sistem saraf untuk mengatur dan mengkoordinasi aktivitas tubuh. Pengendalian endokrin di perantarai oleh pembawa pesan kimia yang disebut hormon, hormon ini dilepas oleh kelenjar endokrin ke dalam cairan tubuh, di absorbsi ke dalam aliran darah, dan di bawa melalui sistem sirkulasi menuju jaringan atau sel target.
            Hormon mempengaruhi sel target melalui reseptor hormon, yaitu molekul protein yang memiliki sifat pengikat untuk hormon tertentu. Respon hormonal tubuh biasanya lebih lambat, durasi lebih lama, dan distribusinya lebih luas dari pada respons langsung otot dan kelenjar terhadap stimulus sistem saraf.

B. Organ yang termasuk dalam Sistem Endokrin
1.       Hipotalamus.
           Hipotalamus terletak di bagian tengah bawah otak. Ini bagian dari otak yang penting dalam regulasi kenyang, metabolisme, dan suhu tubuh. Selain itu, ia mengeluarkan hormon yang merangsang atau menekan pelepasan hormon di kelenjar pituitari. Banyak dari hormon ini melepaskan hormon yang disekresikan ke dalam arteri (sistem portal hypophyseal) yang membawa mereka langsung ke kelenjar pituitari. Dalam kelenjar hipofisis, hormon-hormon melepaskan sinyal sekresi hormon-hormon. Hipotalamus juga mengeluarkan hormon yang disebut somatostatin, yang menyebabkan kelenjar pituitari untuk menghentikan pelepasan hormon pertumbuhan.
              Fungsi utama hipotalamus 'adalah homeostasis,  yaitu bermanfaat untuk menjaga tubuh agar tetap stabil dan dalam kondisi konstan.
Karena berapa hipotalamus juga terhubung ke beberapa daerah dari sistem saraf pusat dan otak depan limbik, maka harus menyesuaikan sesuai dengan sinyal yang berbeda baik internal maupun yang eksternal. Rangsangan yang berasal dari penciuman sering mempengaruhi hormon endokrin. Sementara glucorticoids dan steroid mempengaruhi tanggapan seperti nafsu makan atau rasa haus. Paparan sinar matahari merupakan sebuah sinyal yang jelas dan hal ini akan membantu mengatur siklus tidur dan bangun tidur.
Daerah anterior hipotalamus berada di depan dan memiliki tanggung jawab untuk beberapa fungsi. Hal ini merupakan bagian penting dari termoregulasi yang bertugas mengatur suhu tubuh. Termoregulasi dikendalikan melalui proses berkeringat dan saat Anda terengah-engah, selain itu tidur serta siklus sirkadian juga diatur oleh daerah anterior.
Di tengah hipotalamus bertanggung jawab pada rasa haus dan lapar. Wilayah tuberal juga memiliki tugas mengontrol tekanan darah dan denyut jantung. Pada bagian belakang hipotalamus merupakan daerah posterior. Bagian ini juga akan mengontrol peningkatan tekanan darah, rasa menggigil, serta pelebaran pupil. Fungsi memori juga akan dipengaruhi juga oleh daerah ini.


Hormon Hipotalamus

1.    Crticotropibn Releasing Hormon (CRH)
2.    Gonadotropin Releasing Hormon (GnRH)
3.    Thyrotrpin Releasing Hormon (TRH)
4.    Grrowth Hormon Inhibiliting Hormon (GHIH)
5.    Plolachtin  Releasing Fachtor (PRF)
6.    Prolactin Inhibitory Factor (PIF)
7.    Vasopresin (ADH)
8.    Oxitosin

Gambar : Hipotalamus

Hipotalamus dan kelenjer hipofise/ pituitary membentuk satu kesatuan unit yang mengatur fungsi dari bebeerapa kelenjar endokrin : kelenjar tiroid , adrenal, gonad dan berbagai aktivitas fisiologis lainnya.
2.      Kelenjar Hipofise
Kelenjar Hipofisis (pituitary) disebut juga master of gland atau kelenjar pengendali karena menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Kelenjar hipofisis merupakan kelenjar yanga seukuran kacang polong dan berat 0,5 gram (0.018 oz) pada manusia. Ini adalah penonjolan dari bagian bawah hipotalamus di dasar otak, terletak di dasar tengkorak yang memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua semua organ-organ endokrin. Dapat di katakan sebagai kelenjar pemimpin, sebab hormon-hormon yang dihasilkannya dapat mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya.


            Gambar : Hipopisis
a)      Hipofisis Anterior
Hormon yang  dihasilkan kelenjar hipofisis lobus anterior dapat dilihat pada gambar:
Gambar : Hormon yang dihasilkan hipofisis lobus anterior beserta organ targetnya
Macam-macam fungsi hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis lobus anterior dan gangguannya.
Hormon yang dihasilkan
Fungsi dan gangguannya
Hormon Somatotropin (STH), Hormon pertumbuhan (Growth Hormone / GH)

Merangsang sintesis protein dan metabolisme lemak, serta merangsang pertumbuhan tulang (terutama tulang pipa) dan otot. kekurangan hormon ini pada anak-anak-anak menyebabkan pertumbuhannya terhambat /kerdil (kretinisme), jika kelebihan akan menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme). Jika kelebihan terjadi pada saat dewasa, akan menyebabkan pertumbuhan tidak seimbang pada tulang jari tangan, kaki, rahang, ataupun tulang hidung yang disebut akromegali.

Hormon tirotropin atau Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kelenjar gondok atau tiroid serta merangsang sekresi tiroksin
Adrenocorticotropic hormone (ACTH)   
                    
Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan aktivitas kulit ginjal dan merangsang kelenjar adrenal untuk mensekresikan glukokortikoid (hormon yang dihasilkan untuk metabolisme karbohidrat)
Prolaktin (PRL) atau Lactogenic hormone (LTH) 
Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu
Hormon gonadotropin pada wanita :
1.     Follicle Stimulating Hormone (FSH)


2.     Luteinizing Hormone (LH)  

Merangsang pematangan folikel dalam ovarium dan menghasilkan estrogen

Mempengaruhi pematangan folikel dalam ovarium dan menghasilkan progestron
Hormone gonadotropin pada pria :

1.     FSH





2.     Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH)

Merangsang terjadinya spermatogenesis (proses pematangan sperma)

Merangsang sel-sel interstitial testis untuk memproduksi testosteron dan androgen

b)      Hipofisis Pars Media

Jenis Hormon serta fungsi Hipofisis pars media
Hormon
Fungsi
MSH (Melanosit Stimulating Hormon
Mempengaruhi warna kulit individu, dengan cara menyebarkan butir melanin, apabila hormon ini banyak dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam.


c)      Hipofisis Posterior
Hormon yang dihasilkan hipofisis lobus posterior beserta organ targetnya dapat dilihat pada gambar :



Gambar :  Hormon yang dihasilkan hipofisis lobus posterior beserta organ targetnya




Jenis hormon serta fungsi dari hipofisis posterior      
Hormon
Fungsi
Oksitosin
Menstimulasi kontraksi otot polos pada rahim wanita selama proses melahirkan
Hormon ADH
Menurunkan volume urine dan meningkatkan tekanan darah dengan cara menyempitkan pembuluh darah

Banyak sedikitnya cairan yang masuk dalam sel akan di deteksi oleh hipotalamus. Jika cairan (plasma) dalam darah sedikit, maka hipofisis akan mensekresikan ADH  untuk melakukan reabsorpsi (penyerapan kembali) sehingga darah mendapatkan asupan cairan dari hasil reabsorpsi tersebut. Dengan demikian kadar cairan (plasma) dalam darah dapat kembali seimbang. Selain itu, karena cairan pada ginjal sudah diserap, maka urinenya kini bersifat pekat.
3.      Kelenjar Tiroid
Kelenjar Tiroid terdiri atas  dua lobus yang terletak di sebelah kanan trakea, diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi trakea di sebelah depan. Kelenjar ini merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding laring. Atas pengaruh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise lobus anterior, kelenjar toroid ini dapat memproduksi hormon tiroksin. Adapun fungsi dari hormon tiroksin adalah mengatur pertukaran zat/ metabolisme dalam tubuh dan mengatur pertumbuhan jasmani dan rohani.
Struktur kelenjar tiroid terdiri atas sejumlah besar vesikel-vesikel yang dibatasi oleh epitelium silinder, disatukan oleh jaaringan ikat. Sel-selnya mengeluarkan sera, cairan yang bersifat lekat yaitu koloid tiroid yang mengandung zat senyawa yodium dan dinamakan hormon tiroksin. Sekret ini mengisi vesikel dan dari sini berjalan ke aliran darah baik langsung maupun melalui saluran limfe.
Hipofungsi kelenjar ini menyebabkan penyakit kretinismus dan penyakit miksedema. Hiperfungsi menyebabkan penyakit eksoftamalik goiter. Sekresi tiroid diatur oleh sebuah hormon dari lobus anterior kelenjar hipofise yaitu oleh hormon tirotropik.
Fungsi kelenjar tiroid sangat erat dengan kegiatan metabolik, adapun fungsi kelenjar tiroid yaitu sebagai berikut :
1)      Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi
2)      Mengatur penggunan oksidasi
3)      Mengatur pengeluaran karbon dioksida
4)      Metabolik dalam hati pengaturan susunan kimia dalam jaringan
5)      Pada anak memengaruhi perkembangan fisik dan mental
Kelenjer tiroid  mempunyai keunikan dibandingkan kelenjer endokrin lain karena :
1.      Kelenjer tiroid mempunyai kemampuan untuk menyimpan hormon tiroid dalam jumlah besar sekitar 23 minggu.
2.      Untuk sintesa horon tiroid dibutuhkan iodium. Hormon tiroid T3 dan T4 memegang peranan penting dalam proses  pertumbuhan serta proses  meetabolisme hampir semua jaringan dan organ didalam tubuh
                                                         
Hormon yang dihasilkan dari kelenjar Tiroid beserta fungsinya :

Hormon
Fungsi
Tiroksin (T4)
Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, dan kegiatan
system saraf

Triiodontironin (T3)

Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan dan kegiatan
sistem saraf
Kalsitonin
Menurunkan kadar kalsium dalam darah dengan cara mempercepat
absorpsi kalsium oleh tulang
Gambar : kelenjar tiroid

4.      Kelenjar Paratiroid
a)    Berjumlah empat buah terletak di belakang kelenjar tiroid
b)    Kelenjar ini menghasilkan parathormon (PTH) yang berfungsi untuk mengatur konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler dengan cara mengatur : absorpsi kalsium dari usus, ekskresi kalsium  oleh ginjal, dan pelepasan kalsium dari tulang.
c)    Hormon paratiroid meningkatkan kalsium darah dengan cara merangsang reabsorpsi kalsium di ginjal dan dengan cara penginduksian sel–sel tulang osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada tulang sejati dan melepaskan kalsium ke dalam darah
d)    Jika kelebihan hormon ini akan berakibat berakibat kadar kalsium dalam darah meningkat, hal ini akan mengakibatkan terjadinya endapan kapur pada ginjal.
e)    Jika kekurangan hormon menyebabkan kekejangan disebut tetanus.
f)      Kalsitonin mempunyai fungsi yang berlawanan dengan PTH, sehingga fungsinya menurunkan kalsium darah.
Fungsi kelenjar Pratiroid :
a.       Memelihara  konsentrasi ion kalsium yang teteap dalam plasma.
b.      Mengontrol ekskresi kalsium dan fosfat melalui ginjal.
c.       Mempercepat absorbsi kalsium di intestin.
d.      Kalsium berkurang, hormon paratiroid menstimulasi resorpsi tulang sehingga menambah kalsium dalam darah.
e.       Menstimulasi dan mentraspor kalsium dan fosfat melalui membran sel.

5.      Kelenjar Timus
Terletak di dalam mediastinum di belakang os sternum, kelenjar timus hanya dijumpai pada anak-anak di bawah 18 tahun. Kelenjar timus terletak di dalam thorax kira-kira setinggi bifurkasi trakea, warnanya kemerah-merahan dan terdiri atas 2 lobus. Pada bayi baru lahir sangat kecil dan beratnya kira-kira 10 gram atau lebih sedikit. Ukurannya bertambah besar pada masa remaja dari 30-40 gram kemudian berkerut lagi.
Suatu sumber dari sel yang mempunyai kemampuan imunologis. Sumber hormon timus mempersiapkan poliferasi dan maturasi sel-sel yang memepunyai kemampuan potensial imunologisdalam jaringan lain sehingga pertumbuhan meningkat masa bayi  sampai remaja. Setelah dewasa pertumbuhan akan kurang sehingga mengurangi aktivitas kelamin.
Fungsi hormon kelenjar timus :
a.       Mengaktifkan pertumbuhan badan.
b.      Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin.

6.      Kelenjar Adrenal
Pada manusia, kelenjar anak ginjal, kelenjar adrenal (atau kelenjar suprarenalis) adalah kelenjar endokrin berbentuk segitiga yang terletak di atas ginjal (ad, "dekat" atau "di" + renes, "ginjal").

Secara anatomi, kelenjar adrenal terletak di dalam tubuh, di sisi anteriosuperior (depan-atas) ginjal. Padamanusia, kelenjar adrenal terletak sejajar dengan tulang punggung thorax ke-12 dan mendapatkan suplai darah dariarteri adrenalis. Tiap kelenjar berbobot sekitar 4 gram.
Kelenjar ini berpasangan, masing-masing menempel di atas ginjal sebagai topi.
Secara histologis, terbagi atas dua bagian yaitu medula dan korteks. Bagian korteks berbobot sekitar 90% massa kelenjar
Kelenjar adrenal yang sehat merupakan alat kecantikan yang paling baik di dunia.
Warna dan mutu kulit merupakan suatu tanda dari cara bekerja adrenal itu. Fungsi adrenal yang normal memberikan warna kemerah-merahan dan terang kepada kulit biarpun kulit itu berwarna gelap; kulit kelihatan segar. Bila kulit nampak pucat, kisut, maka itu menandakan kurangnya aktivitas adrenal.
Kelenjar adrenal merupakan bagian dari suatu sistem yang rumit yang menghasilkan hormon yang saling berkaitan.
            Hipotalamus menghasilkan CRH  (Corticotrophin Releasing Hormone),y ang merangsang  kelenjar hipofisa untuk  melepaskan kortikotropin, yang mengatur pembentukan kortikosteroid oleh kelenjar adrenal.
Fungsi kelenjar adrenal bisa berhenti jika hipofisa maupun hipotalamus gagal membentuk hormon yang dibutuhkan dalam jumlah yang sesuai. Kekurangan atau kelebihan setiap hormon kelenjar adrenal bisa menyebabkan penyakit yang serius yaitu Penyakit Addison.
Hormon dari kelenjar anak ginjal dan prinsip kerjanya :
Hormon
Fungsi
Bagian korteks adrenal
a.       Mineralokortikoid

b.      Glukokortikoid

Mengontol metabolisme ion anorganik
Mengontrol metabolisme glukosa
Bagian Medula Adrenal


Adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin
Kedua hormon tersebut bekerja sama dalam hal
berikut :
a. dilatasi bronkiolus
b. vasokonstriksi pada arteri
c. vasodilatasi pembuluh darah otak dan otot
d. mengubah glikogen menjadi glukosa dalam hati
e. gerak peristaltik
f. bersama insulin mengatur kadar gula darah


Gambar :  kelenjar Adrenal




7.      Kelenjar Pankreas
         Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas, sehingga dikenal dengan pulau – pulau langerhans.
         Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel – sel tubuh menembus membrane sel.
        Di dalam otot glukosa dimetabolisasi dan disimpan dalam bentuk cadangan.
         Di sel hati, insulin mempercepat proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan pembentukan lemak (lipogenesis).
         Kadar glukosa yang tinggi dalam darah merupakan rangsangan untuk mensekresikan insulin. Sebagai contoh, insulin akan meningkat setelah kita makan. Setelah makan, maka kadar glukosa dalam darah akan naik karena tubuh mendapatkan glukosa dari pemecahan makanan tersebut. Tubuh mengambil kelebihan glukosa dengan cara mensekresikan insulin untuk menyeimbangkannya pada kadar normal. Sebaliknya glukagon bekerja secara berlawanan terhadap insulin.  Glukagon berfungsi mengubah glikogen menjadi glukosa sehingga kadar glukosa naik. Contohnya pada saat kita berpuasa. Karena tubuh tidak mendapatkan asupan glukosa ketika berpuasa, maka tubuh mensekresikan glukagon untuk menyeimbangkan kekurangan glukosa tersebut.
         Kekurangan hormon insulin akan menyebabkan penyakit diabetes mellitus (kencing manis). Kenapa hal tersebut bisa terjadi?
        
Insulin berperan mengubah glukosa menjadi glikogen agar dapat menurunkan kadar gula darah. Jika  seseorang tidak dapat memproduksi insulin, maka glukosa dalam darah terus bertambah karena glukosanya tidak bisa dirubah menjadi glikogen. Akibatnya urine yang dikeluarkannyapun mengandung glukosa.
Gambar : Kelenjar Pankreas

Peningkatan glukosa darah diatas titik pasang (sekitar 90mg/100ml pada manusia) merangsang pankreas untuk mensekresi insulin, yang memicu sel –sel targetnya untuk mengambil kelebihan glukosa dari darah. Ketika kelebihan itu telah dikeluarkan atau ketika konsentrasi glukosa turun dibawah titik pasang, maka pancreas akan merespons dengan cara mensekresikan glukagon, yang mempengaruhi hati untuk menaikkan kadar glukosa darah.


Gambar : Pengaturan Kadar Gula

8.      Kelenjar Pienalis
          Kelenjar pineal  (juga disebut badan pineal, epiphysis cerebri, epiphysis, conarium atau "Mata ketiga") adalah sebuah kelenjar endokrin pada otak vertebrata. Ia memproduksi serotonin turunan dari melatonin, sebuah hormon yang mempengaruhi modulasi pola bangun/tidur dan fungsi musiman. Bentuknya mirip dengan sebuah buah pohon cemara mungil (namanya karenanya), dan dia terletak dekat dengan pusat otak, di antara dua belahan, terselip di sebuah alur di mana dua badan thalamus bulat bergabung.
Kelenjar pineal berwarna abu-abu kemerahan dan sekitar ukuran sebutir beras (5–8 mm) pada manusia, berlokasi hanya di rostro-dorsal dengansuperior colliculus dan dibelakang dan dibawah stria medullaris, di antara berposisi lateral badan thalamus. Dia adalah bagian dari epithalamus.

Kelenjar pineal adalah struktur berbentuk garis tengah seperti buah pohon cemara  , dan sering terlihat di 
tengkorak X-ray, seperti yang sering klasifikasi.  Kelenjar ini menghasilkan sekresi interna dalm membantu pankreas dan kelenjar kelamin.
Gambar : Kelenjar Pienalis

9.      Kelenjar  Kelamin

 

OVARIUM
         Merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur, hormone estrogen dan hormone progesterone.
         Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH
         Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda –tanda kelamin sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus.
         Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH
      
Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima sel telur yang sudah dibuahi.




Gambar : Regulasi hormon di ovarium


  Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:
a.       FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH.
b.      LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH.
c.       PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin.

Testis Essentials
         Testis mensekresi testosteron, yang diperlukan untuk pembangunan fisik yang tepat dalam anak laki-laki.
·         Pada usia dewasa, testosteron mempertahankan libido, kekuatan otot, dan kepadatan tulang.
·         Gangguan testis disebabkan oleh terlalu sedikit produksi testosteron.
Testis (buah zakar atau) adalah sepasang organ yang memproduksi sperma yang menjaga kesehatan sistem reproduksi laki-laki. Testis dikenal sebagai gonad. Rekan perempuan mereka adalah ovarium .
Selain peran mereka dalam sistem reproduksi laki-laki, testis juga memiliki perbedaan menjadi kelenjar endokrin karena mereka mengeluarkan testosteron-hormon yang sangat penting untuk perkembangan normal karakteristik fisik laki-laki.

Anatomi Testis

            Testis yang kembar organ berbentuk oval seukuran anggur besar. Mereka berada di dalam skrotum, yang merupakan kantong longgar kulit yang menggantung di luar tubuh belakang penis. Sementara lokasi ini membuat testis rentan terhadap cedera (mereka tidak memiliki otot atau tulang untuk melindungi mereka), ia menyediakan suhu pendingin untuk organ.Lingkungan pendingin diperlukan untuk produksi sperma yang sehat.
Gambar : Kelenjar testis

Testosteron: Hormone dari Testis
Testosteron diperlukan untuk pembangunan fisik yang tepat dalam anak laki-laki. Ini adalah androgen utama, yang merupakan istilah untuk zat yang merangsang dan / atau mempertahankan pengembangan maskulin. Selama pubertas, testosteron terlibat dalam banyak proses transisi seorang anak ke kedewasaan, termasuk:
·         Perkembangan yang sehat dari organ seks pria
a)    Pertumbuhan rambut wajah dan tubuh
b)    Menurunkan suara
c)     Peningkatan tinggi
d)    Peningkatan massa otot
e)    Pertumbuhan jakun
Pentingnya testosteron tidak terbatas pada pubertas. Sepanjang masa dewasa, hormon merupakan bagian integral dalam berbagai fungsi, seperti:
a)    Menjaga libido
b)    Produksi sperma
c)     Mempertahankan kekuatan otot dan massa
d)    Mempromosikan kepadatan tulang yang sehat
















BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
            Sistem endokrin adalah sistem kelenjar dan struktur lain yang mengeluarkan sekret internal ( hormon) yang dilepaskan secara langsung ke dalam sistem sirkulasi, mempengaruhi metabolisme dan proses tubuh lainnya.
Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu.Sistem endokrin memiliki fungsi untuk mempertahankan hemoestatis, membantu mensekresikan hormon-hormon yang bekerja dalam sistem persyarafan, pengaturan pertumbuhan dan perkembangan dan kontrol perkembangan seksual dan reproduksi.

B.      Saran
Pada sistem endokrin ditemukan berbagai macam gangguan dan kelainan, baik karena bawaan maupun karena faktor luar, seperti virus atau kesalahan mengkonsumsi makanan. Untuk itu jagalah kesehatan anda agar selalu dapat beraktivitas dengan baik.





Daftar Pustaka

http://xrayradiology.blogspot.co.id/2015/06/makalah-sistem-endokrin.html

http://hardinburuhi88.blogspot.co.id/2014/07/makalah-anatomi-fisiologi-sistem.html

http://dianasrinurse.blogspot.co.id/2015/03/makalah-sistem-endokrin.html