BY SITI MUTIAH ALUMNI POLTEKKES AMBON
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Hewan Laut Yang Dapat
Membahayakan Penyelam
1. Gurita
Gurita
dikenal sebagai predator yang cerdas dan tangguh.Racun gurita cincin biru
mengandung senyawa protein spesifik seperti: tetrodotoxin, histamine,
tryptamine, octopamine, taurine, acetylcholine dan dopamine. Tetrodotoxin
termasuk neurotoksin yang menyerang sistem syaraf. Racun-racun ini berasal dari
bakteri yang hidup di kelenjar ludah (saliva) gurita.
Korban yang tergigit dan terkena racun gurita ini akan
mengalami muntah, seluruh badan menjadi lumpuh, penglihatan berkurang drastis,
sistem pernapasan terhenti yang berlanjut pada serangan jantung.
Akhirnya, korban akan meninggal akibat terhentinya pasokan
oksigen ke otak. Semua gejala ini terjadi hanya dalam hitungan menit saja. Bisa
Gurita Cincin Biru 10.000 kali lebih beracun dari Sianida. Hingga saat
ini, belum tersedia antidot untuk menetralisir racun akibat gigitan gurita
cincin biru.
2. Ular Laut
Racun ular laut didesain untuk melumpuhkan mangsa dan
merusak otot tubuh dengan cepat (rhabdomyolisis). Gejala awal yang
dirasakan korban setelah digigit ular laut adalah pusing-pusing, lidah kelu,
haus, berkeringat dan muntah-muntah. Dalam 30 menit hingga beberapa jam
kemudian korban akan lumpuh dan merasa sakit di seluruh tubuh. Korban juga akan
sulit bernapas.
Setelah
3-8 jam, sel-sel darah merah akan pecah. Terjadi gagal ginjal. Dalam waktu 6-12
jam kemudian otot tubuh akan kejang-kejang, otot jantung berdetak sangat cepat
dan tak beraturan. Penderitaan ini baru selesai setelah serangan jantung
mengakhiri hidup korban.
Jika
seorang korban digigit ular laut, dosis racun yang masuk ke dalam tubuh
biasanya tidak banyak, karena mulut ular laut yang kecil. Dosis kecil
menyebabkan racun ular laut bekerja lambat pada manusia sehingga kemungkinan
korban untuk diselamatkan menjadi lebih besar. Namun, jika tak segera mendapat
perawatan medis, korban akan mengalami penderitaan yang sangat berat sebelum
hidupnya berakhir.
3. Sphinophora
Seseorang yang tersengat ubur-ubur Portugis akan mengalami
kesakitan yang parah. Kulit akan berbekas dengan bilur-bilur merah seperti
terkena pukulan cambuk. Tanda ini akan berangsur-angsur mulai menghilang
setelah 2-3 hari kemudian. Rasa sakit yang sangat menyakitkan mulai terasa
sekitar satu jam setelah korbat tersengat tentakel ubur-ubur.
Efek
yang ditunjukkan korban sangat bergantung pada jumlah bisa yang masuk ke dalam
tubuh. Jika dosis bisa cukup tinggi dapat menimbulkan reaksi alergi, demam,
syok, rasa sakit yang parah, sesak napas dan gangguan pada jantung. Dosis racun
yang sangat tinggi dapat menimbulkan kematian. Namun, kasus seperti ini sangat
jarang terjadi. Tindakan medis untuk korban perlu dilakukan secepatnya untuk
mengurangi rasa sakit tak tertahankan yang dirasakan korban.
4. Keong
Keong kerucut Conus dikenal sebagai predator pemakan ikan
yang ulung. Harpun keong Conus dilengkapi dengan zat racun yang sangat
mematikan. Salah satu jenis keong yang memiliki racun paling mematikan adalah
racun dari spesies Conus geographus. Jika dipelihara di akuarium, keong
ini harus mendapat perhatian khusus, tidak boleh dipegang tanpa sarung tangan.
Conus geographus memiliki
racun sangat kuat, tersusun dari campuran ratusan senyawa protein beracun.
Hasil ujicoba menunjukkan bahwa konsentrasi racun sebanyak 0,001 mg/kg berat
badan sudah cukup menyebabkan kelumpuhan total. Sedangkan dosis racun sebesar
0,012 mg/kg berat badan dapat menimbulkan kematian. Racun ini menyebabkan
kelumpuhan, kegagalan organ pernapasan dan jantung.
5. Ubur-ubur
Ubur-ubur Kotak (Box Jellyfish) merupakan jenis yang
memiliki racun mematikan. Sebenarnya Box Jellyfish hanya menggunakan
sengat tentakelnya untuk mencari makan.
Jika
tentakel ubur-ubur kotak bersentuhan dengan kulit manusia, maka secara
biokimiawi, dinding tentakel akan mengenali adanya senyawa asing yang memicu
keluarnya pneumatosit dari dalam sel-sel penyengat. Saat tentakel melekat di
kulit, marpun berukuran mikro pun ditembakkan ke dalam kulit.
Seseorang
yang telah terkena racun ubur-ubur kotak akan mengalami rasa terbakar yang
sangat menyakitkan dalam tubuhnya. Sel-sel di permukaan kulit dan jaringan yang
ada dibawahnya akan hancur dan membekas seperti orang yang habis dicambuk.
Beberapa
saat kemudian, tubuh mengalami syok dan lumpuh seketika. Gerakan diafragma
paru-paru terhenti, sehingga orang tersebut tak dapat bernapas. Suplai oksigen
ke otak pun terhenti. Hal ini menyebabkan denyut jantung menjadi tidak
beraturan sehingga memicu serangan jantung. Tak lama kemudian, orang tersebut
akan meregang nyawa dan pergi untuk selama-lamanya.
Racun yang terdapat dalam satu ubur-ubur kotak, cukup untuk
membunuh 60 pria dewasa. Korban yang terkena racun di laut, biasanya tak
akan bertahan lebih dari 5 menit, dan akan meninggal sebelum mencapai garis
pantai. Hingga saat ini, sebagian besar peneliti Biologi Laut meyakini bahwa
ubur-ubur kotak adalah hewan yang paling mematikan di bumi. Uniknya, Penyu
Belimbing dan Penyu Sisik, kebal terhadap racun ubur-ubur kotak.
6. Ikan
Ada
dua alasan mengapa ikan ini terdaftar sebagai hewan yang berbahaya. Pertama,
ini adalah ikan dunia yang paling beracun. Kedua, ikan batu berbentuk baik
dalam kamuflase. Meskipun ikan ini pasif jarang menyerang, jangan pernah
menginjakan kaki di atasnya. Toksin dari ikan ini dapat menyebabkan kelumpuhan
sementara dan mungkin saja kematian jika tidak segera diberikan perawatan.
Sesuai namanya biasa disebut juga ikan batu yang paling suka
berkamuflase menyerupai batu didaerah batu karang, lumpur, pasir maupun patahan
karang. Jika kalian suka berjalan dipantai atau perairan laut yang dangkal,
sebaiknya berhati-hati dengan ikan batu. Karena hampir sebagain besar siripnya
memiliki racun yang kuat. 1 kelenjar racun ikan batu dapat membunuh 100 tikus.
7. Scorpionfish And Lionfish
Sama halnya
dengan stonefish, namun bentuknya jauh lebih elegan dengan sirip –sirip yang
memanjang. Pada bagian ujung dari Sirip-sirip keras tersebut terdapat kelenjar
racun juga, apabila terkena tubuh manusia dapat menyebabkan sakit yang
berlangsung selama 6 jam.
Untuk
mengurangi rasa sakitnya kalian dapat menggunaka air panas dicampur cuka atau
irisan lemon.
8.
Ikan Pari
Nama
hewan ini begitu banyak menyita perhatian dunia semenjak kematian tragis ahli
biologi sekaligus pembawa acara Crocodile Hunter Steve Irwin pada 2006. Ekor
ikan pari yang berbentuk seperti tombak dan mengandung banyak racun telah
menusuk Steve dan membuatnya mengalami gagal jantung.
9.
Belut Laut
Gigitan
yang kuat dari gigi tajam belut laut dapat menyebabkan cedera serius rentan
terhadap infeksi dari mulut hewan primitif ini. Belut sering bersembunyi di
celah-celah dan lubang di terumbu selama siang hari dan berburu makanan di
malam hari. Ahli kelautan menyarankan penyelam untuk menjaga tangan dari celah
atau lubang untuk menghindari serangan. Satu hal lagi, jangan pernah memberi
makan hewan-hewan atau bisa diserang.
10. Surgeonfish
Biasa sering disebut dengan ikan Botana atau kulit pasir,
jenis ikan herbivora ini hidup didaerah terumbu karang dan umumnya dikonsumsi
oleh masyarakat pesisir. Namun jika diperhatikan dengan seksama dibagian
pangkal sirip ekor (penducle) terdapat duri yang menyerupai mata pisau
dan setajam pisau bedah, oleh karena ciri khas ini sehingga ikan ini dberi nama
Surgeonfish.
11. Rabbitfish ( Ikan Baronang )
Ikan ini enak rasanya jika sudah disajikan dipiring dengan
sambal kecap. Kalau nekad pegang ikan ini dalam keadaan hidup, waspadai
sirip bagian punggung, perut dan anal sebab terdapat duri yang
beracun. Racun ikan ini cukup membuat nyeri dalam waktu yang lama.
12. Sea Anemone
Anemon pada umumnya memiliki racun yang mematikan
jenis-jenis ikan kecil dan invertebrata laut, namun tidak memiliki efek besar
terhadap manusia, kecuali beberapa jenis seperti Armed Sea Anemone, Warty Sea
Anemone, White Striped Anemone, Griffith’s Sea Anemone dan lainnya. Jika
tersentuh dengan kulit dapat menyebabkan rasa terbakar dan perih
13. Mantis Shrimp atau Thumbspiltter
Udang ini hidup dilubang-lubang pasir dan umumnya keluar
dimalam hari untuk mencari mangsa. Udang kipas (cmiw) ini memiliki warna yang
sangat menarik. Biota ini dalam mencari makan memanfaatkan cakarnya yang
terletak didekat kepalanya dan berguna juga sebagai alat pertahanan.
Cakar biasa digunakan untuk memecahkan cangkang kerang dan
beberapa kasus membuktikan cakarnya dapat meretakan kaca aquarium. Sistem
kerjanya tidak seperti hewan-hewan bercakar lainnya yang digunakan untuk
mencengkram kemudian merobek mangsanya, udang justru mengandalkan momentum
kecepatan cakarnya untuk memberikan efek yang serius pada targetnya. Terdapat
juga alat pertahanan keduanya di udang ini, yaitu pada bagian ekornya terdapat
duri yang tajam. So beware and don’t disturb them
14. Lined Catfish
Ikan Sembilang, merupakan nama beken lele laut ini. Ikan ini
biasa ditemukan bergerombol dalam jumlah besar. Seperti lele pada umumnya ikan
ini dapat mematil loh, yaitu menggunakan duri yang terletak di bagian
sirip dada (pectoral) dan sirip punggung (dorsal), duri-duri tersebut kadang
tidak terlihat karena terselubung dibalik kulitnya. Ketika menyelam sebaiknya
menjauhi gerombolan ikan ini, dikhawatirkan mereka akan bersifat agresif jika
merasa terganggu oleh kehadiran kalian
15. Crown Of Thorns Sea star
Hewan ini merupakan salah satu predator karang. Memiliki
duri dengan racun yang kuat dan dapat menembus wetsuit, sarung tangan (gloves)
hingga boots para penyelam. Intinya adalah jangan menyentuh langsung hewan ini
karena setiap durinya terdapat jarum-jarum kecil yang dapat menyebabkan rasa
sakit dan bengkak pada tubuh,serta dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.
16. Mosaic Sea Star
Ternyata tidak semua bintang laut aman untuk kalian sentuh
kawan-kawan, contohnya seperti bintang laut ini yang apabila bersentuhan
langsung dengan kulit kalian dapat menyebabkan kulit mati rasa untuk sementara waktu.
17. Sea Urchin
Siapa yang tidak pernah bertemu dengan bulu babi satu ini
jika kalian snorkling di laut. Walaupun saya belum mendapatkan referensi,
bagaimana hewan ini dinamakan bulu babi. Namun yang jelas hewan ini memiliki
duri yang beracun, dikarenakan durinya yang rapuh. Jika tertusuk di kulit kita,
maka duri akan patah dan tertanam didalam kulit
18. Zoanthid
Zoanthid
(zoos= hewan anthos= bunga) adalah kelompok hewan yang bentuknya seperti
bunga. Hewan berukuran mini ini termasuk dalam phylum Cnidaria, kelas Anthozoa,
subkelas Hexacorallia dan suku Zoantharia. Kerabat Zoanthid termasuk hewan
pembentuk karang, hydroid, karang lunak, karang api, anemon dan ubur-ubur.
Zoanthid
banyak ditemukan menempel pada substrat keras dan terumbu karang. Hewan ini
juga sering ditemukan menempel di daun lamun, terutama pada jenis Lamun
Tropika Enhalus acoroides. Meski
hanya
berukuran seujung jari, zoanthid memiliki nematocyst yang sangat gatal jika
mengenai kulit.
19. Hydroid
Hydroid
adalah kelompok biota laut yang berbentuk seperti helaian bulu ayam yang
besar. Hewan ini termasuk dalam kelas Hydrozoa dan ordo Leptothecata. Hidup
dengan menyaring plankton yang terbawa arus. Menyukai perairan yang agak keruh
dengan kandungan bahan organik terlarut yang tinggi.
Sebagaimana
anggota phylum Cnidaria lainnya, permukaan Hydroid dipenuhi sel penyengat untuk
melumpuhkan plankton dan mempertahankan diri.
Sel
penyengat hydroid mengandung racun yang dapat menimbulkan sensasi rasa gatal
yang luar biasa jika masuk ke dalam kulit. Rasa gatal ini bercampur dengan rasa
panas, dan akan menjalar dengan cepat saat digaruk. Kulit akan memerah
dan bentol-bentol dengan ukuran besar-besar seperti orang yang mengalami gejala
alergi (urticaria).
20. Karang Api
Hewan ini termasuk dalam phylum Cnidaria yang memiliki
sel-sel penyengat. Racun yang dihasilkan sel penyengat ini termasuk racun yang
sangat kuat karena dapat menyebabkan jari tangan melepuh seperti habis tersulut
api.
Karang
api dapat dibedakan dengan jelas dari karang bercabang sejati. Permukaan karang
api lebih halus, berwarna krem, kuning kecoklatan tanpa lubang-lubang koralit
seperti pada karang Acropora. Ciri yang paling menyolok adalah warna
keputih-putihan yang terdapat di ujung cabang serta sel penyengat seperti
benang-benang halus yang terjulur.
Salah satu jenis karang api yang umum ditemukan di Indonesia
adalah Millepora tenera. Penulis sering melihat karang api jenis ini
saat melakukan snorkelling di bagian pantai terluar (slope).
B.
Tumbuhan Laut Yang Dapat Membahayakan Penyelam
1.
Karang Beracun
karang beracun tumbuhan laut paling berbahaya di dunia
Karang merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan
laut, namun siapa sangka jika ada beberapa jenis karang yang beracun dan
berbahaya bagi biota laut maupun manusia yang sedang menyelam di laut. Karang
beracun juga bisa ditemukan di perairan Indonesia. Oleh karena itu, bagi kalian
yang hobi menyelam, diharapkan untuk berhati-hati saat menyelam dan akan lebih baik
untuk memperlajari jenis-jenis kerang beracun terlebih dulu sebelum melihat
keindahan karang tersebut secara langsung di dasar laut.
2. Pyrodinium
Pyrodinium tumbuhan laut paling berbahaya di dunia
Salah satu tumbuhan laut yang sangat berbahaya bagi hewan
laut dan juga manusia adalah alga atau ganggang. Sebagian banyak ganggang
mungkin tidak berbahaya bagi manusia maupun hewan laut, namun sampai saat ini
telah ditemukan berbagai jenis spesies alga yang beracun. Di perairan Indonesia
misalnya, belakangan ini para ilmuwan serta peneliti telah melaporkan penemuan
mereka terhadap jenis-jenis alga beracun yang sangat berbahaya.
Salah satu jenis alga beracun yang ditemukan di Indonesia
adalah alga dari golongan Pyrodinium. Jenis alga beracun tersebut ditemukan di
sekitar Teluk Kao, Lampung dan juga antara Sulawesi dan Kalimantan. Kandungan
paralytic shellfish poisoning (PSP) dalam alga tersebut dapat mengakibatkan
rusaknya saraf dan kelumpuhan.
3. Pseudo-nitzschia
Pseudo-nitzschia tumbuhan laut paling berbahaya di dunia
Selain alga dalam golongan Pyrodium yang merupakan salah
satu tumbuhan laut yang sangat berbahaya, alga lain juga tak lama ini ditemukan
memiliki kandungan racun yang tak kalah berbahaya bagi biota laut. Alga dalam
golongan Pseudo-nitzschia ini disebut-sebut dapat menghasilkan asam domoic yang
merupakan salah satu bentuk racun yang dapat menyerang sistem saraf. Salah satu
kasus yang belum lama ini terkuak adalah kejangnya binatang laut di Samudra
Pasifik akibat mengkonsumsi alga dalam jenis ini.
4. Dinoflagellata
Dinoflagellata tumbuhan laut paling berbahaya di dunia
Dinoflagellata merupakan salah satu contoh lain dari
tumbuhan laut yang sangat berbahaya karena racun yang dihasilkannya. Salah satu
jenis tanaman air yang bisa tumbuh di perairan tawar dan asin ini biasanya
memproduksi bahan kimia dengan kandungan racun yang tinggi yang dapat membunuh
macam-macam hewan dan bahkan manusia jika mengkonsumsinya. Jika spesies ini
tumbuh terlalu banyak dalam sebuah perairan juga dapat membahayakan kesehatan
perairan tersebut karena dapat menyebabkan rasa busuk pada air, terutama air
tawar. Salah satu jenis ganggang dalam spesies ini adalah ganggang api atau
Pyrrophyta.
5. Alga Biru Hijau
Alga Biru Hijau tumbuhan laut paling berbahaya di dunia
Selain itu ada juga alga atau ganggang lain yang bisa
menjadi tumbuhan laut yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup lainnya terutama
hewan laut. Beberapa jenis alga dengan warna hijau kebiruan tersebut memiliki
kandungan racun yang berbeda-beda dari satu jenis dengan jenis lainnya.
Beberapa alga dalam jenis ini memiliki racun seperti Anabaena, Nostoc, dan
Microcystins, dimana Microcystins merupakan salah satu racun yang dapat
mengakibatkan kematian pada hewan. Racun ini akan bekerja dengan merusak hati
yang kemudian berujung dengan kematian. Kandungan anatoxins yang ada pada
beberapa jenis alga biru hijau juga sangat berbahaya karena menyerang sistem
saraf pada hewan.
6. Tumbuhan Anemon laut
Tumbuhan Anemon laut tumbuhan laut paling berbahaya di dunia
Salah satu makhluk laut yang cantik adalah anemon. Anemon
yang terlihat seperti tumbuhan dan sering juga disebut sebagai tumbuhan ini
merupakan seekor hewan yang berbahaya dan mematikan di dalam laut. Dengan
warna-warninya yang begitu indah, anemon memiliki belalai beracun yang dapat
mencengkeram mangsanya. Sedikitnya ada 10 atau bahkan ratusan tentakel beracun
yang siap melumpuhkan hewan manapun yang melewatinya. Tumbuhan laut yang sangat
berbahaya ini dapat menyengatkan racunnya seketika dan mengakibatkan rasa sakit
serta pembengkakan pada manusia yang menyentuhnya.
No comments:
Post a Comment
jangan komen yang aneh-aneh