1/10/2014

Lee Seung Gi Telah Mengejar Yoona Selama Lima Tahun

Lee Seung Gi Telah Mengejar Yoona Selama Lima Tahun

lee-seung-gi-yoona
Ada peribahasa Korea yang berbunyi, “Tidak ada pohon yang tumbang setelah sepuluh terjangan.”
Lee Seung Gi mungkin telah mempelajari peribahasa ini dengan baik, karena ia telah mengejar cinta Yoona SNSD selama lima tahun, sebelum akhirnya berhasil mendapatkan gadis pujaannya.

Pada 1 Januari, telah diberitakan bahwa Lee Seung Gi dan Yoona telaah berpacaran sejak bulan September 2013. Kedua agensi mereka telah mengkonfirmasi kebenaran hal tersebut, berkata bahwa pasangan ini baru memulai hubungan mereka. Mereka pun menerima banyak restu dari semua orang.

Tetapi apakah hubungan mereka berdua benar-benar mengejutkan?
Tidak terlalu, karena mereka berdua telah menunjukkan ketertarikan sejak tahun 2009, ketika mereka pertama kali tampil bersama di SBS “Strong Heart”.
Yoona juga tampil di acara spesial Chuseok pada tahun 2001, dimana ia memilih Lee Seung Gi sebagai tipe idealnya di sebuah permainan ‘Ideal Type World Cup’.
Sejak saat itu, mereka mengumumkan bahwa mereka adalah tipe ideal satu sama lain.

Yoona tampil di “Strong Heart” beberapa kali, sehingga menjadi berkah tersendiri bagi Lee Seung Gi. Hal itu menjadi kepentingan hiburan semata, khususnya ketika Kang Ho Dong menggoda Lee Seung Gi dan Yoona.
Ketika Yoona menyebutkan bahwa tipe idealnya adalah seseorang yang membuat hatinya berdebar dan seseorang yang gemar mengelus rambutnya, Lee Seung Gi kemudian melakukan hal itu. Ia bahkan menunjukkan aegyo-nya di hadapan para member SNSD.
Lee Seung Gi bahkan ‘mengajak’ Yoona untuk berkencan di depan publik ketika ia tampil membawakan lagu “Love Time” di “2011 SBS Music Festival”, dimana Yoona tampil sebagai kameo.

Sejak debutnya, Lee Seung Gi telah membawa kesan ‘umchinah’, dimana usaha tidak akan sia-sia. Dengan lahirnya pasangan selebriti ini, ia telah membuktikan bahwa peribahasa tersebut benar adanya, dan menjadi laki-laki paling beruntung di antara semua laki-laki yang memilih Yoona sebagai tipe ideal mereka.

Intip Para Selebriti yang Memilih Yoona Sebagai Tipe Ideal Mereka

Intip Para Selebriti yang Memilih Yoona Sebagai Tipe Ideal Mereka

SNSD Yoona I Got A Boy
Untuk para lelaki, sebaiknya ambil tisu sekarang, karena Yoona SNSD sudah tidak tersedia lagi.
Pada 1 Januari, baik manajemen Lee Seung Gi dan Yoona telah mengkonfirmasi bahwa kedua artisnya telah berpacaran sejak bulan September 2013, dan menjadi pasangan selebriti baru di 2014.

Dengan lahirnya pasangan yang manis ini, daftar ‘Tang Soo Yook’ Yoona menjadi pusat perhatian lagi.
‘Tang Soo Yook’ merujuk kepada restoran Korea-Cina yang memberikan stiker di tiap pesanannya. Ketika beberapa stiker sudah terkumpul, restoran tersebut akan menyediakan tang soo yook (babi asam manis) gratis sebagai hadiah.
Seorang komedian pernah menyebutkan, bahwa jika para lelaki yang memilih Yoona sebagai tipe ideal adalah stiker, maka Yoona akan mendapatkan hidangan secara gratis.
yoona-list
Sejak saat itu, para fans mengumpulkan semua ‘stiker’ menjadi satu, mulai dari para aktor, penyanyi, olahragawan, dan bahkan selebriti dari luar negeri.
yoona-list-02
Tidak mengejutkan, Lee Seung Gi berada di nomor satu daftar tersebut karena di siaran televisi ia selalu menyebutkan bahwa Yoona adalah tipe idealnya.

Apakah Hubungan Yoona dan Lee Seung Gi Berpengaruh Terhadap Drama ‘Prime Minister and I’?

Apakah Hubungan Yoona dan Lee Seung Gi Berpengaruh Terhadap Drama ‘Prime Minister and I’?

Girls-Generation-YoonA_1389061325_af_org
‘Prime Minister and I’ berbicara tentang hubungan Yoona yang baru-baru ini terungkap, dan menjawab pertanyaan tentang apakah hal tersebut menyebabkan perubahan selama syuting.
Staf drama mengatakan kepada Sports Seoul , ” Bahkan setelah berita mengenai hubungan Yoona, suasana hati di lokasi seperti biasa. YoonA berfokus pada drama, sama seperti ketika berita belum keluar. Hubungannya adalah masalah pribadi, jadi staf dan aktor-aktor lain tidak benar-benar menyibukkan diri tentang hal tersebut”
Ketika ditanya apakah hubungannya dengan Lee Seung Gi dapat mempengaruhi pemirsa untuk sepenuhnya masuk ke dalam kisah drama, staf menjawab ” Para penonton tahu bagaimana membedakan antara realitas dan drama. Syuting sama sekali tidak berubah berkat hal tersebut. “
”Prime Minister and I” akan memiliki episode akhir pada tanggal 4 Februari dengan perpanjangan satu episode .

Source: Allkpop
indotrans: kidihae@koreanindo.net

EXO, SHINee, BEAST, Infinite, dan Lainnya Akan Ikut Serta di “2014 Idol Athletic Championship”

EXO, SHINee, BEAST, Infinite, dan Lainnya Akan Ikut Serta di “2014 Idol Athletic Championship”

20130127_idol_championships
Lebih dari 200 idol akan ikut serta di acara spesial tahun baru “Idol Athletic Championship”.
Pada 9 Januari, MBC mengumumkan, “Perekaman gambar untuk ‘Idol Athletic Championship’ akan diadakan pada 13 Januari di Seoul Jamsil Indoor Stadium dan The Students’ Gymnasium.” Mereka juga memberitahukan akan diadakannya pertandingan futsal dan mengumumkan nama-nama idol yang akan ikut serta.

Para idol yang akan ikut serta antara lain: SHINee – Minho, Infinite – Woohyun dan Hoya, EXO – Luhan dan Xiumin, BEAST – Yoon Doo Joon, Lee Ki Kwang, dan Yang Yoseob, Teen Top – Ricky, 2AM – Im Seulong, Tasty – Soryong, Surprise – Gong Myung, Block B – Ukwon, B1A4 – Baro, BTS – Jimin, Lunafly – Sam, B.A.P – Bang Yong Gu dan Young Jae, BTOB – Seo Eun Kwang dan Minhyuk, ZE:A – Taehyun dan Dongjoon, VIXX – Ravi, M.I.B – 5Zic dan Kangnam, AJAX – Hyojun, Boys Republic – Suwoong, Goo Ja Myung, Noh Ji Hoon, Eric Nam, Sean Lee, dan K-Hunter.
Sebagai tambahan, sebuah cabang olahraga baru akan ditambahkan, yaitu olahraga curling. Panahan, yang sebelumnya menjadi olahraga tim, sekarang akan menjadi cabang olahraga individu.
“2014 Idol Athletic Championship” akan ditayangkan pada akhir bulan Januari mendatang.

Source: soompi
Indotrans: anisrina

TEEN TOP Akan Memulai World Tour Pada Bulan Febuari

TEEN TOP Akan Memulai World Tour Pada Bulan Febuari

TEEN-TOP_1389053182_af_org
TEEN TOP akan memulai tour dunia mereka, dimulai dengan konser solo ke-2 mereka di Seoul.

Grup ini akan berada di Seoul Olympic Hall pada tangagl 22 dan 23 Febuari untuk ‘TEEN TOP 2014 World Tour HIGH KICK in SEOUL‘. Seperti namanya, mereka berencana untuk meng ‘HIGH KICK’ pesona mereka kepada para penggemar dengan pertunjukan intense dan energi yang tinggi.
Meskipun ini merupakan tur dunia TEEN TOP yang pertama, ini merupakan konser solo mereka yang ke-2 di Seoul. Selain itu, karena sudah memiliki pengalaman dengan konser mereka yang pertama, para anggota akan kembalo untuk memberikan konser yang lebih lagi kepada para penggemar. Sebagai tambahan dari koreografi mereka yang mencolok dengan live band, setiap anggota akan menampolkan panggung solo. Tetapi yang paling khusus, para anggota akan mengungkapkan lagu yang mereka buat sendiri selama konser.
Setelah konser di Seoul, grup ini akan mengumumkan tempat-tempat tur dunia mereka!
Source: Allkpop
Transindo: imnyez@koreanindo.net

Pulih Dari Cedera, Hongki FT.Island Kembali Syuting Drama

Pulih Dari Cedera, Hongki FT.Island Kembali Syuting Drama

55672002
Lee Hong Gi FT Island kembali ke lokasi syuting drama setelah absen satu bulan akibat cedera.
Seorang perwakilan dari TV Chosun ‘Hundred Year Bride’ menyatakan pada tanggal 10 Januari, “Setelah menerima pengobatan untuk cedera bulan lalu, Lee Hong Gi kembali syuting drama hari ini.”
Agensi Lee Hong Gi telah menyatakan pada 16 Desember bahwa Lee Hong Gi terpeleset dan jatuh di jalanan es dalam perjalanan pulang setelah makan malam dengan staf drama, dan mengakibatkan cedera serius.
Datang lebih awal ke lokasi syuting, Lee Hong Gi menyambut semua staf drama tampak lebih sehat dan siap untuk mulai berakting lagi.
Jadwal drama Lee Hong Gi akan dilanjutkan dimulai dengan pemotretan poster drama pada tanggal 10 Januari.
Dia juga akan bergabung dengan member FT Island lainnya untuk tur Asia di Shanghai dan Taiwan pada tanggal 22 dan 28 Februari
‘Hundred Year Bride’ adalah melodrama fantasi dan akan menayangkan episode pertama di pertengahan Februari.

Semakin Populer, EXO Kini Mendapat Sarapan Lebih Baik Dari SM Ent.

Semakin Populer, EXO Kini Mendapat Sarapan Lebih Baik Dari SM Ent.

55699002
Kai membahas tentang perlakukan SM Entertainment yang lebih baik terhadap EXO saat ini. Melalui siaran 10 Januari dari MBC ’2’O Clock Date’ Kai dan baekhyun hadir sebagai tamu.
Ketika DJ Park Kyung Rim bertanya kepada mereka apakah ada perlakukan yang berbeda dari SM saat ini, karena popularitas EXO yang meningkat, Baek Hyun mengangkat kepalanya dan menjawab, “aku tidak berpikir begitu.”
Tapi Kai memiliki jawaban yang sedikit berbeda karena ia mengklaim, “menu sarapan kami telah berubah. Dulu kimbab dan sekarang Seolleongtang (sup tulang sapi). “
Baek Hyun setuju dengan menganggukkan kepalanya dan berkata, “Itu bagus untuk memulai hari dengan sarapan yang hangat.”
Kemudian mereka menyatakan harapan dengan mengatakan, “aku ingin mencoba model sarapan hotel suatu hari” membuat semua orang tertawa.

Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka


LATAR BELAKANG
Penyimpangan implementasi pancasila pada masa orde lama dan orde baru, berujung menimbulkan gerakan reformasi di Indonesia, sehingga terjadilah suatu perubahan yang cukup besar dalam berbagai bidang terutama bidang kenegaraan, hukum maupun politik. Konsekuensinya mengharuskan kita mengkaji ulang atas pemahaman ilmiah tentang pancasila sebagai ideologi terbuka. Atas dasar pemahaman yang demikian itu, maka ada wacana ilmiah yang patut dikemukakan, yaitu ”Apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai ideologi terbuka?”
PANCASILA KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA
Sebelum pembahasan lebih lanjut tentang Pancasila sebagai idelogi terbuka, terlebih dahulu yang harus kita pahami adalah bahwa “Pancasila telah menjadi kesepakatan bangsa Indonesia” sejak berdirinya Negara (Proklamasi) Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945. Dengan demikian, siapapun yang menjadi warga negara Indonesia hendaknya menghargai dan menghormati kesepakatan yang telah dibangun oleh para pendiri negara (founding  fathers) tersebut dengan berupaya terus untuk menggali, menghayati & mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pancasila yang sila-silanya diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945, telah menjadi kesepakatan nasional sejak ditetapkan tanggal 18 Agustus 1945, dan akan terus berlanjut sepanjang sejarah Negara Republik Indonesia. Kesepakatan tersebut merupakan perjanjian luhur atau kontrak sosial bangsa yang mengikat warga negaranya untuk dipatuhi dan dilaksanakan dengan semestinya.
Untuk membuktikan bahwa Pancasila merupakan hasil kesepakatan bangsa Indonesia dengan legalitas yang kuat, kiranya perlu dilengkapi :
1.      Justifikasi Juridik 
Bangsa Indonesia telah secara konsisten untuk selalu berpegang kepada Pancasila dan UUD 1945, sebagaimana telah diamanatkan adanya rumusan Pancasila ke dalam UUD yang telah berlaku di Indonesia dan beberapa contoh, seperti:
ü  Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
ü  Konstitusi Republik Indonesia Serikat (1949)
ü  Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia (1950)
ü  Ketetapan MPR RI No.XVII/MPR/1998 tentang HAK ASASI MANUSIA
ü  Ketetapan MPR RI No.V/MPR/2000 tentang PEMANTAPAN PERSATUAN DAN KESATUAN NASIONAL
2.      Justifikasi Teoritik – Filsafati
Merupakan usaha manusia untuk mencari kebenaran Pancasila dari sudut olah pikir manusia, dari konstruksi nalar manusia secara logik. Pada umumnya olah pikir filsafat dimulai dengan suatu aksioma, yakni suatu kebenaran awal yang tidak perlu dibuktikan lagi, karena hal tersebut dipandang suatu kebenaran yang hakiki. Para pendiri negara dalam membuktikan kebenaran Pancasila dimulai dengan suatu aksioma bahwa : ”Manusia dan alam semesta ini adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam suatu partalian yang selaras atau harmoni”. Aksioma ini dapat ditemukan rumusannya dalam Pembukaan UUD 1945 pada aline kedua dan  keempat & pasal 29.
            Alinea Kedua
            Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
     
Alinea Keempat
...., yang berbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, ...
Pasal 29 ayat (1)
Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
3.      Justifikasi Sosiologik – Historik 
Menurut penggagas awal (Ir. Soekarno), bahwa Pancasila digali dari bumi Indonesia sendiri dan dikristalisasikan dari nilai-nilai yang berkembang dalam kehidupan rakyat Indonesia yang beraneka ragam. Nilai-nilai tersebut dapat diamati pada kelompok masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia yang dalam implementasinya sangat disesuaikan dengan kultur masyarakat yang bersangkutan. Dengan demikian, nampak  jelas bahwa sesungguhnya Pancasila telah menjadi living reality (kehidupan nyata) jauh sebelum berdirinya negara republik Indonesia.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, jelaslah bahwa bagi bangsa Indonesia tidak perlu diragukan lagi tentang kebenaran Pancasila sebagai dasar negara, ideologi nasional maupun pandangan hidup bangsa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa & bernegara. Hal initerbukti setelah kita analisis dari sudut justifikasi yuridik, filsafati dan teoritik serta sosiologik dan historik. Untuk itu, semakin jelaslah bahwa Pancasila merupakan kesepakatan bangsa, suatu perjanjian luhur yang memiliki legalitas, kebenaran dan merupakan living reality yang selama ini telah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan sudut pandang justifikasi filsafati dan teoritik inilah bangsa Indonesia yangmemiliki beraneka ragam suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) mampu hidup berdampingan secara damai, rukun dan sejahtera dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika serta dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai perwujudan tersebut, maka bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa-bangsa manca negara sebagai bangsa yang memiliki sifat khas kepribadian (unik) antara lain : ramah tamah, religius, suka membantu sesama (solidaritas), dan mengutamakan musyawarah mufakat.
PENGERTIAN IDEOLOGI
Kata “Ideologi” berasal dari bahasa Latin dari kata “idea” (daya cipta sebagai hasil kesadaran manusia) dan “logos” (pengetahuan, ilmu faham). Istilah ini diperkenalkan oleh filsuf Perancis A. Destut de Tracy (1801) yang mempelajari berbagai gagasan (idea) manusia serta kadar kebenarannya. Pengertian ini kemudian meluas sebagai keseluruhan pemikiran, cita rasa, serta segala upaya, terutama di bidang politik. Ideologi juga diartikan sebagai falsafah hidup dan pandangan dunia (dalam bahasa Jerman disebut Weltanschauung). Biasanya, ideologi selalu mengutamakan asas-asas kehidupan politik dan kenegaraan sebagai satu kehidupan nasional yang berarti kepemimpinan, kekuasaan, dan kelembagaan dengan tujuan kesejahteraan.
Menurut W. White definisi Ideologi ialah sebagai berikut : “The sum of political ideas of doctrines of distinguishable class of group of people” (ideologi ialah soal cita-cita politik atau dotrin (ajaran) dari suatu lapisan masyarakatatau sekelompok manusia yang dapat dibeda-bedakan).
Sedangkan menurut pendapat Harold H Titus definisi ideologi ialah sebagai berikut : “A term used for any group of ideas concerning various politicaland economic issues and social philosophies often appliedto a systematic schema of ideas held by group classes” (suatu istilah yang dipergunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai berbagai macam masalah politik dan ekonomi serta filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana yang sistematik tentang cita-cita yang dijalanakan oleh sekelompok atau lapisan masyarakat). (Drs Ismaun, pancasila sebagai dasar filsafat atau ideologi negara republik Indonesia dalam Heri Anwari Ais, Bunga Rampai filsafat pancasila, 1985 : 37).“The term “isme” something used for these system of thought” (istilah isme/aliran kadang-kadang dipakai untuk system pemikiran ini.
Dalam pengertian ideologi negara itu termasuk dalam golongan ilmu pengetahuan sosial, dan tepatnya pada digolongkan kedalam ilmu politik (political sciences) sebagai anak cabangnya. Untuk memahami tentang ideologi ini, maka kita menjamin disiplin ilmu politik.
Di dalam ilmu politik, pengertian ideologi dikenal dua pengertian, yaitu : Pertama, pengertian secara fungsional dan Kedua, pengertian secara structural
Ideologi dalam pengertian secara fungsional adalah ideologi diartikan seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan negara yang dianggap paling baik. Sedangkan pengertian ideologi secara structural adalah ideologi diartikan sebagai system pembenaran, seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa. Lebih lanjut ideologi dalam arti fungsional secara tipologi dapat dibagi dua tipe, yaitu ideologi yang bertipe doktriner dan ideologi yang bertipe pragmatis.
Suatu ideologi digolongkan doktriner apabila ajaran-ajaran yang terkandung dalam ideologi itu dirumuskan secara sistematis dan terinci dengan jelas, diindotrinasikan kepada warga masyarakat, dan pelaksanaanya diawasi secara ketat oleh aparat partai atau aparat pemerintah, komunisme merupakan salah satu contohnya.
Suatu ideologi digolongkan pada tipe pragmatis, ketika ajaran – ajaran yang terkandung dalam ideologi tersebut tidak dirumuskan secara sistematis dan terinci, melainkan dirumuskan secara umum (prinsup-prinsipnya saja). Dalam hal ini, ideologi itu tidak diindoktrinasikan, tetapi disosisalisasikan secara fungsional melalui kehidupan keluarga, sistem pendidikan, sistem ekonomi, kehidupan agama dan sistem politik. Individualisme (liberalisme) merupakan salah satu contoh ideologi pragmatis.
ARTI IDEOLOGI TERBUKA
Ideologi terbuka ialah bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri.
Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal. Sumber semangat ideologi terbuka itu sebenarnya terdapat dalam Penjelasan Umum UUD 1945, yang menyatakan, “... terutama bagi negara baru dan negara muda, lebih baik hukum dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan pokok, sedangkan aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada undang-undang yang lebih mudah cara membuatnya, mengubahnya dan mencabutnya“.


ARTI “TERBUKA” DARI IDEOLOGI
Arti “terbuka” dari ideologi ditentukan oleh dua hal, pertama bersifat konseptual (struktur ideologi) dan kedua bersifat dinamis (sikap para penganutnya):
1.      Bersifat Konsepsual, yaitu Struktur Ideologi
Menurut Corbet, struktur ideologi tersusun oleh: pandangan filsafat tentang alam semesta dan manusia, konsep masyarakat ideal yang dicita-citakan, dan metodologi untuk mencapainya. Ketiga unsur tersebut akan selalu terhubung dengan relasi  heuristi (relasi inovatif), yaitu apabila pandangan filsafatinya mengenai alam semesta dan manusia bersifat tertutup, maka cita-cita instrinsiknya dengan sendirinya bersifat tertutup, sehingga akan tertutup pula metode berpikirnya. Demikian sebaliknya, apabila ajaran ontologis-nya bersifat terbuka, maka cita-cita intrinsik dan maupun metode berpikirnya berturut-turut bersifat terbuka pula.  
2.      Bersifat Dinamis, yaitu Sikap Para Penganutnya
Bahwa ideologi yang bersifat abstrak, niscaya membutuhkan subjek pengamal/pelaksana, yaitu sejumlah penganut atau pendukung yang mengidentifikasikan hidupnya dengan ideologi yang dianutnya, menerima kebenaran, berjuang, dan bekerja dengan setia untuknya. Pencapaian kebersamaan-hidup ideal membutuhkan perjuangan panjang dari generasi ke generasi dalam sistem sosial yang niscaya bersifat terbuka sejalan dengan perubahan zaman. 
CIRI-CIRI IDEOLOGI TERBUKA
1.      Merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat
2.      Berupa nilai-nilai dan cita-cita yang berasal dari dalam masyarakat sendiri
3.      Nilai-nilainya digali dan diambil dari harta kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat itu sendiri
4.      Hasil musyawarah dan konsensus masyarakat
5.      Bersifat dinamis dan reformis
6.      Isinya tidak bersifat operasional
7.      Menghargai pluralitas sehingga dapat diterima oleh warga masyarakat
8.      Tidak pernah memaksa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat
9.      Terbuka terhadap perubahan-perubahan yang datang dari luar
GAGASAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Gagasan pertama mengenai Pancasila sebagai ideologi terbuka secara formal ditampilkan sekitar tahun 1985, walaupun semangatnya sendiri sesungguhnya dapat ditelusuri dari pembahasan para pendiri pada tahun 1945. Memahami Pancasila sebagai ideologi terbuka didorong oleh tantangan zaman. Sejarah menunjukkan bahwa betapa pun kokohnya suatu ideologi bila tidak memiliki dimensi fleksibilitas atau keterbukaan, akan mengalami kesulitan bahkan mungkin kehancuran dalam menanggapi tantangan zaman (contoh: runtuhnya Komunisme di Uni Soviet).
Pemikiran Pancasila sebagai ideologi terbuka tersirat di dalam Penjelasan UUD 1945 di mana sisebutkan “Maka telah cukup jika Undang-Undang Dasar hanya memuat garis-garis besar sebagai instruksi kepada pemerintah pusat dan lain-lain penyelenggara negara untuk menyelenggarakan kehidu[an negara dan kesejahteraan sosial terutama bagi negara baru dan negara muda, lebih baik hukum dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan pokok, sedang aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada undang-undang yang lebih mudah caranya membuat, mengubah, dan mencabut”.
Dari kutipan tersebut kita dapat memahami bahwa UUD 1945 pada hakikatnya mengandung unsur keterbukaan; karena dasar UUD 1945 adalah Pancasila, maka Pancasila yang merupakan ideologi nasional bagi bangsa Indonesia bersifat terbuka pula. Beberapa hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan gagasan Pancasila sebagai ideologi terbuka, yaitu:
1.      Ideologi Pancasila harus mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi zaman yang terus mengalami perubahan. Akan tetapi bukan berarti bahwa nilai dasar Pancaasila dapat diganti dengan nilai dasar lain atau meniadakan jati diri bangsa Indonesia.
2.      Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman secara kreatif, dengan memperhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia sendiri.
3.      Sebagai ideologi terbuka, Pancasila harus mampu memberikan orientasi ke depan, mengharuskan bangsa Indonesia untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapainya, terutama menghadapi globalisasi dan keterbukaan.
4.      Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa indonesia tertap bertahan dalam jiwa dan budaya bangsa indonesia dalam wadah dan ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia
FAKTOR PENDORONG KETERBUKAAN IDEOLOGI PANCASILA
Dalam pandangan Moerdiono, faktor yang mendorong pemikiran mengenai keterbukaan ideologi Pancasila adalah sebagai berikut :
a.      Dalam proses pembangunan nasional berencana, dinamika masyarakat Indonesia berkembang secara cepat. Dengan demikian, tidak semua persoalan hidup dapat ditemukan jawabannya secara ideologis dalam pemikiran ideologi-ideologi sebelumnya.
b.      Kenyataan bangkrutnya ideologi yang tertutup seperti Marxisme-Leninisme/Komunisme. Dewasa ini kubu komunisme dihadapkan padapilihan yang amat berat, menjadi suatu ideologi terbuka atau tetap mempertahankan ideologi lama.
c.      Pengalaman sejarah politik kita sendiri di masa lampau dengan pengaruh Komunisme sangat penting. Karena pengaruh ideologi Komunisme yang pada dasarnya bersifat tertutup. Pancasila pernah merosot menjadi ancaman dogma yang kaku. Pancasila tidak lagi tampil sebagai acuan bersama, melainkan sebagai senjata konseptual untuk menyerang lawan-lawan politik. Kebijakan pemerintah pada saat itu menjadi absolut. Konsekuensinya, perbedaan-perbedaan menjadi alasan untuk secara langsung dicap sebagai anti-Pancasila.
d.      Tekad kita untuk menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai catatan, istilah Pancasila sebagai satu-satunya asas telah dicabut berdasarkan Ketetapan MPR tahun 1999. Nemun, pencabutan ini kita artikan sebagai pengembalian fungsi utama Pancasila sebagai dasar negara. Dalam kedudukannya sebagai dasar negara, Pancasila harus dijadikan jiwa Bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam pengembangan Pancasila sebagai ideologi terbuka. Di samping itu, ada faktor lain, yaitu tekad bangsa Indonesia untuk menjadikan Pancasila alternatif ideologi  dunia.
            Sedangkan menurut Dr. Alfian, Pancasila sebagai ideologi terbuka telah memenuhi ketiga dimensi yang disebutkan sebelumnya dengan baik, terutama karena dinamika internal yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, secara ideal-konseptual Pancasila adalah ideologi yang kuat, tangguh, dan bermutu tinggi. Itulah sebabnya mengapa bangsa Indonesia meyakini sebagai ideologi yang terbaik bagi diri bangsa Indonesia.        
PERWUJUDAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Sebagai ideologi terbuka, Pancasila bisa menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapai oleh bangsa Indonesia. Namun demikian, faktor manusia baik penguasa maupun rakyat, sangat menentukan dalam mengukur kemampuan sebuah ideologi dalam menyelesaikan berbagai masalah. Sebaik apa pun sebuah ideologi, tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang baik, hanyalah angan-angan belaka.
Nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah sebagai berikut :
1.        Nilai dasar
Merupakan nilai-nilai dasar yang relatif tetap (tidak berubah) yang terdapat di dalam Pembukaan UUD 1945. Nilai-nilai dasar Pancasila (Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial) akan dijabarkan lebih lanjut menjadi nilai instrumental dan nilai praksis yang lebih bersifat fleksibel, dalam bentuk norma-norma yang berlaku di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2.        Nilai instrumental
Merupakan nilai-nilai lebih lanjut dari nilai-nilai dasar yang dijabarkan secara lebih kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1945, TAP MPR, dan Peraturan Perundang-Undangan lainnya.
3.        Nilai praktis
Merupakan nilai-nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan nyata sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Nilai praksis yang abstrak (misalnua menghormati, kerja sama, kerukunan, dan sebagainya) diwujudkan dalam bentuk sikap, perbuatan, dan tingkah laku sehari-hari. Dengan demikian, nilai-nilai tersebut tampak nyara dan dapat kita rasakan bersama.
Keterbukaan ideologi Pancasila terutama ditujukan dalam penerapannya yang berbentuk pola pikir yang dinamis dan konseptual dalam dunia modern. Kita mengenal ada tiga tingkat nilai, yaitu nilai dasar yang tidak berubah, nilai instrumental sebagai sarana mewujudkan nilai dasar yang dapat berubah sesuai keadaan dan nilai praktis berupa pelaksanaan secara nyata yang sesungguhnya. Nilai-nilai Pancasila dijabarkan dalam norma - norma dasar Pancasila yang terkandung dan tercermin dalam Pembukaan UUD 1945. Nilai atau norma dasar yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 ini tidak boleh berubah atau diubah. Karena itu adalah pilihan dan hasil konsensus bangsa yang disebut kaidah pokok dasar negara yang fundamental (Staatsfundamentealnorm). Perwujudan atau pelaksanaan nilai-nilai instrumental dan nilai-nilai praktis harus tetap mengandung jiwa dan semangat yang sama dengan nilai dasarnya. Kebenaran pola pikir seperti yang terurai di atas adalah sesuai dengan ideologi yang memiliki tiga dimensi penting, yaitu:
1.      Dimensi Realitas
Bahwa nilai-nilai dasar di dalam suatu ideologi bersumber dari nilai-nilai riil yang hidup dalam masyarakat yang tertanam dan berakar di dalam masyarakat, terutama pada waktu ideologi itu lahir. Dengan demikian, mereka betul-betul merasakan dan menghayati bahwa nilai-nilai dasar itu adalah milik mereka bersama.
2.      Dimensi Idealisme
Bahwa nilai-nilai dasar idiologi tersebut mengandung idealisme, bukan angan-angan (utopia), yang memberi harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui perwujudan atau pengalamannya dalam praktik kehidupan bersama sehari-hari dengan berbagai dimensinya. Idiologi yang tangguh biasanya muncul dari pertautan yang erat, yang saling mengisi dan memperkuat antara dimensi realitas dan dimensi idealisme yang terkandung di dalamnya.
3.      Dimensi Fleksibilitas.
Bahwa ideologi memiliki keluesan yang memungkinkan bahkan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat (jati diri) yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya. Dimensi fleksibilitas atau dimensi pengembangan sangat diperlukan oleh suatu ideologi guna memelihara dan memperkuat relevansinya dari masa ke masa.
BUKTI KETERBUKAAN PANCASILA
Bukti bahwa Pancasila adalah ideologi terbuka adalah :
1.        Pancasila memiliki pandangan hidup dan tujuan serta cita-cita masyarakat Indonesia.
2.        Tekad untuk mengembangkan kekreatifitasan dan dinamis untuk mencapai tujuan nasional.
3.        Pengalaman sejarah bangsa Indonesia.
4.        Terjadi atas dasar keinginan bangsa (masyarakat) Indonesia sendiri tanpa campur tangan atau paksaan dari sekelompok orang.
5.        Isinya tidak operasional.
6.        Menginspirasikan kepada masyarakat agar bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
7.        Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima oleh semua masyarakat yang memilikilatar belakang dan budaya yang berbeda.
BATAS-BATAS KETERBUKAAN IDEOLOGI PANCASILA
Suatu ideologi apa pun namanya, memiliki nilai dasar atau intrinsik dan nilai instrumental. Nilai instrinsik adalah nilai yang dirinya sendiri merupakan tujuan. Seperangkat nilai instrinsik (nilai dasar) yang terkandung di dalam setiap ideologi berdaya aktif. Artinya ia memberi inspirasi sekaligus energi kepada para penganutnya untuk mencipta dan berbuat. Dengan demikian, tiap nilai instrinsik niscaya bersifat khas dan tidak ada duanya.
Dalam ideologi Pancasila, nilai dasar atau nilai instrinsik yang dimaksud adalah nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial yang menjadi jati diri bangsa Indonesia. Nilai-nilai ini oleh bangsa Indonesia dinyatakan sebagai hasil kesepakatan untuk menjadi dasar negara, pandangan hidup, jati diri bangsa, dan ideologi negara yang tidak dapat diubah oleh siapa pun, termasuk MPR hasil pemilu.
Sedangkan nilai instrumental atau diistilahkan “dambaan instrumental” adalah nilai yang didambakan berkat efek aktual atau sesuatu yang dapat diperkirakan akan terwujud. Nilai instrumental menurut Richard B. Brandt, adalah nilai yang niscaya dibutuhkan untuk mewujudkan nilai instrinsik berkat efek aktual yang dapat diperhitungkan hasilnya. Nilai instrumental adalah penentu bentuk amalan dari nilai instrinsik untuk masa tertentu.
Sifat keterbukaan ideologi mengandung arti bahwa di satu sisi nilai instrumental itu bersifat dinamis, yaitu dapat disesuaikan dengan tuntutan kemajuan zaman, bahkan dapat diganti dengan nilai instrumental lain demi terpeliharanya relevansi ideologi dengan tingkat kemajuan masyarakat. Sungguhpun demikian, keterbukaan ideologi Pancasila itu ada batas-batasnya yang tidak boleh dilanggar, yaitu sebagai berikut :
Ø  Batas jenis pertama
Bahwa yang boleh disesuaikan dan diganti hanya nilai instrumental, sedangkan nilai dasar atau instrinsik mutlak dilarang. Nilai instrumental dalam ideologi Pancasila adalah nilai-nilai lebih lanjut dari nilai-nilai dasar atau instrinsik yang dijabarkan secara lebih kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1945, TAP MPR, dan Peraturan Perundang-Undangan lainnya. Supaya nilai-nilai instrumental yang lebih kreatif dan dinamis itu dapat dengan mudah diimplementasikan oleh masyarakat, maka nilai-nilai instrumental itu dituangkan dalam bentuk nilai praksis.
Nilai praksis merupakan nilai-nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan nyata sehari-hari (living reality) baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Nilai praksis yang bersifat abstrak, seperti menghormati, kerjasama, kerukunan, gotong royong, toleransi, dan sebagainya, diwujudkan dalam bentuk sikap, perbuatan, dan tingkah laku sehari-hari.
Ø  Batas jenis kedua, yaitu terdiri dari 2 (dua) buah norma:
1)     Penyesuaian nilai instrumental pada tuntutan kemajuan zaman harus dijaga agar daya kerja nilai instrumental yang disesuaikan itu tetap memadai untuk mewujudkan nilai instrinsik yang bersangkutan. Sebab, jika nilai instrumental penyesuaian tersebut berdaya kerja lain, maka nilai instrinsik yang bersangkutan tak akan pernah terwujud.
2)     Nilai instrumental pengganti tidak boleh bertentangan dengan linea recta nilai instrumental yang diganti. Sebab, bila bertentangan, itu berarti bertentangan pula dengan nilai instrinsiknya yang berdaya meniadakan nilai instrinsik yang bersangkutan.


KESIMPULAN
Sebagai ideologi terbuka, Pancasila bisa menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Namun demikian, faktor manusia baik penguasa meupun rakyat, sangat menentukan dalam mengukur kemampuan sebuah ideologi dalam menyelesaikan berbagai masalah. Sebaik apapun sebuah ideologi, tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang baik, hanyalah utopia atau angan-angan belaka.

Super Junior Bantu Angkat Peti Jenazah di Pemakaman Keluarga Leeteuk

Super Junior Bantu Angkat Peti Jenazah di Pemakaman Keluarga Leeteuk

Kabar kematian tiga anggota keluarga Leeteuk Super Junior yang bersamaan membuat pihak manapun terkejut. Ayah (Park Yong In), kakek (Park Hyeon Seok), nenek (Cheon Kyeong Tae) ditemukan tak bernyawa di kediaman mereka. Setelah sebelumnya sempat dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan mobil, pihak kepolisian Dongjak mengkonfirmasi jika ketiganya meninggal karena bunuh diri di kediaman mereka. Kesimpulan tersebut diambil setelah ditemukannya surat wasiat di lokasi kejadian.
Sesuai dengan yang telah diberitahukan sebelumnya, pemakaman ketiga jenazah keluarga Leeteuk diadakan pada Rabu (08/01) setelah sebelumnya disemayamkan di Korea University Guro Hospital.
Dalam pemakaman tersebut nampak leader Super Junior yang sedang dirundung duka, Leeteuk atau Park Jung Soo, bersama dengan sang kakak perempuannya Park In Young. Tampak jelas raut wajah penuh kesedihan yang mendalam di wajah keduanya.
Kesedihan juga terpancar dari wajah para member Super Junior, Kangin, Heechul, Kyuhyun, Sungmin, Shindong, Ryeowook, Siwon, Donghae, Eunhyuk, dan Zhuomi yang juga hadir sejak kabar kemarin hingga saat pemakaman pagi ini.
Bahkan para member Super Junior yang sudah seperti saudara bagi Leeteuk serta anak bagi ayah Leeteuk pun ikut membantu mengangkat peti jenazah yang berisi anggota keluarga Leeteuk tersebut.
Leeteuk yang kini sedang menjalani wajib militernya pun langsung bergegas pulang ke rumah begitu mendapat kabar duka. Tak hanya Leeteuk, para member Super Junior juga langsung membatalkan jadwal dan langsung mengunjungi rumah duka untuk memberikan penghormatan pada almarhum.
Semoga Leeteuk dan keluarga selalu mendapatkan ketabahan ya Dreamers ^^

MAKALAH GLOBALISASI

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kekhadirat Allah SWT, Tuhan yang telah memberikan beragam nikmat-Nya kepada kita semua sehingga Alhamdulillah kami diberikan kelancaran dalam membuat makalah yang berjudul “Pengaruh dan dampak Globalisasi bagi Kehidupan”. Salawat dan salam semoga selamanya tercurah dan terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya serta seluruh umatnya termasuk kita yang akan melanjutkan perjuangan dakwahnya semoga kita akan mendapatkan safa’atnya nanti diakhirat, amin.
Dalam makalah ini saya uraikan berbagai hal terkait masalah pengertian dan dampak globalisasi di berbagai bidang, baik itu dampak positif maupun dampak negatifnya serta beberapa hal lainya yang berkaitan dengan Globalisasi.
Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselesaikanya makalah ini.
Saya menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena saya pun masih dalam tahap belajar. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini di kemudian hari. Semoga Makalah ini memberikan manfaat yang besar bagi kita semua. Amin.

Bengkulu, 3 Januari 2012

                                                                                                            PENULIS





DAFTAR ISI
halaman
Kata pengantar .....................................................................................................................      
Daftar isi ....................................................................................................................
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar belakang penulisan ……………................................................
1.2. Rumusan masalah ..........................................................................................................
1.3. Batasan masalah .........................................................................

1.4. Tujuan penulisan ........................................................................
1.5. Manfaat penulisan .......................................................................
BAB II Pembahasan
2.1. Pengertian Globalisasi ……………………………………………………………….
2.2. Teori Globalisasi ………………………………………………………………………..
2.3. Ciri Globalisasi ………………………………………………………………………….
2.4. Pengaruh Globalisasi …………………………………………………………………
2.5. Dampak Globalisasi …………………………………………………………………..
BAB III Kesimpulan dan Saran
-          3.1. kesimpulan ................................................................................

-          3.2. saran  ……………………………………………………………………………………..

Penutup. ………………………………………………………………………………………………….
Daftar pustaka  …………………………………………………………………………………………



BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penulisan
Di era modern seperti sekarang ini tidak lepas dengan istilah Globalisasi. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.
Oleh karena itu sebagai manusia yang hidup pada era ini, kita juga harus mengetahui pengertian, dan dampak globalisasi itu sendiri, baik terhadap masyarakat luas maupun terhadap diri kita pribadi, agar kita dapat mengambil semua hal positif dan menghindari hal negatif dari Globalisasi itu.


1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengrtian dari Globalisasi ?
2. Bagaimana Pengaruh Globalisasi dalam Kehidupan?
3. Apa saja dampak Globalisasi dalam Kehidupan?


1.3.Batasan Masalah
Agar pembahasan materi yang diuraikan dalam maklah ini tetap terarah dan tidak simpang siur, maka penulis membatasi masalahnya yaitu hanya menguraikan tentang dampak Globalisasi dalam kehidupan, baik itu dampak positif maupun dampak yang negatif.
1.4. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini diantaranya:
1. Menjelaskan Pengertian Globalisasi,
2. Menjelaskan Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan
3. Menyebutkan dampak positif dan Negatif Globalisasi bagi kehidupan.

1.5. Manfaat Penulisan
Penulis berharap penulisan makalah ini akan memberikan manfaat berupa:
1. Pengetahuan pembaca tentang pengertian Globalisasi.
2. Pemahaman pembaca tentang Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan
3. Pengetahuan tentang dampak positif dan Negatif Globalisasi bagi kehidupan.










BAB II
PEMBAHASAN

A.   PENGERTIAN GLOBALISASI

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.

B.   TEORI GLOBALISASI
Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu:
1.    Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.

a)    Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab.
b)    Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
2.    Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan.

3.    Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai "seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.



C.   CIRI – CIRI GLOBALISASI
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.

1.     Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.

2.     Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).

3.     Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.

4.     Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.


D.   PENGARUH GLOBALISASI BAGI KEHIDUPAN

Pengaruh dari Globalisasi sudah mencakup berbagai aspek dalam kehidupan, baik dalam aspek ekonomi, informasi dan teknologi, budaya, ilmu pengetahuan maupun hokum.

1.   Globalisasi Ekonomi

Tidak ada definisi yang baku atau standar mengenai globalisasi ekonomi, tetapi secara sederhana globalisasi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses dimana semakin banyak negara yang terlibatdalam kegiatan ekonomi dunia.
Era globalisasi membuka peluang sekaligus tantangan bagi pengusaha Indonesia termasuk usaha kecil, karena pada era ini daya saing produk sangat tinggi, live cycle product relatif pendek mengikuti trend pasar, dan kemampuan inovasi produk relatif cepat. Ditinjau dari sisi ekspor, liberalisasi berdampak positif terhadap produk tekstil/pakaian jadi , akan tetapi kurang menguntungkan sektor pertanian khususnya produk makanan.

2.   Globalisasi Informasi dan Teknologi

Globalisasi Informasi dan Teknologi sangat berpengaruh dengan kelangsungan komunikasi antar manusia di seluruh dunia, karena dimanapun manusia itu tinggal, tetap dapat berkomunikasi satu sama lain meskipun terpisah jarak yang sangat jauh sekalipun.




3.   Globalisasi Budaya

Globalisasi budaya identik dengan budaya pop yang bersifat fleksibel dan berubah-ubah. Budaya pop awalnya merupakan hegemoni budaya Barat (terutama Amerika), ditandai dengan merebaknya gaya hidup Amerika melalui industri budayanya seperti musik, olahraga, mode pakaian, dan film-film Amerika  yang akhirnya menyebar ke seluruh dunia.
Dengan adanya globalisasi budaya ini, seluruh budaya didunia dapat dengan bebas dilakukan oleh orang orang di Negara berbeda, sehingga sering kali terjadi hilangnya suatu budaya tertentu ataupun pergabungan antara budaya yang akhirnya melahirkan budaya baru.

4.   Globalisasi Ilmu Pengetahuan

Globalisasi Ilmu pengtahuan telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan umat manusia.  Berlangsung nya globalisasi ilmu pengetahuan memberikan ruang luas kepada manusia untuk semakin giat belajar dan menambah pengetahuaannya. Karena setiap ilmu pengetahuan baru yang ditemukan oleh Negara tertentu akan cepat menyebar dan turut diterapkan pula di Negara lain.

5.   Globalisasi Hukum

Memahami dinamika globalisasi dengan segala dimensinya, maka globalisasi juga akan memberi pengaruh terhadap hukum. Globalisasi hukum akan menyebabkan peraturan-peraturan negara-negara berkembang mengenai investasi, perdagangan, jasa-jasa dan bidang-bidang ekonomi lainnya mendekati negara-negara maju .
Globalisasi hukum juga membuat suatu negara tidak lagi dapat mengklaim bahwa mereka adalah penganut suatu system hokum nasional secara mutlak. Karena hokum tesebut dapat dengan mudah diadopsi oleh Negara lain.








E.   DAMPAK GLOBALISASI BAGI KEHIDUPAN

proses globalisasi yang berlangsung sangat cepat menembus batas – batas ruang dan waktu antar Negara telah membawa perubahan sangat besar bagi Negara- Negara di dunia. Tidak ada negar ayang mampu menutup diri dari perkembnagn yang terjadi. Mau tidak mau setiap Negara harus mampu menghadapi derasnya arus globalisasi.
Arus globalisasi tentu saja memberikan berbagai dampak dalam kehidupan, baik itu dampak positif maupun dampak negatif, antara lain adalah sebagai berikut  :

1.    Bidang Politik

-      Dampak Positif

a)    Pemerintahan dijalankan dengan terbuka ( transparan ).
b)   Meningkatkan partisipasi rakyat dalam pemerintahan.
c)    Mendorong kreativitas rakyat sehingga menjadi alat control dan pengawas yang efektif untuk mengawasi pemerintahan.
d)   Semakin banyaknya organisasi nonpemerintah, partai politik, dan LSM yang menyuarakan HAM dan aspires rakyat
e)    Terbukanya kesempatan untuk belajar dari Negara lain terkait dengan kebijakan politik yang telah sukses mereka  diterapkan.

-      Dampak Negatif

a)    Semakin lunturnya nilai – nilai politik yang telah mendasar yang berdasarkan kekeluargaan, musyawarah mufakat dan gotong royong.
b)   Semakin menguatnya nilai – nilai politik yang berdasar semangat individualis, kelompok dan tirani minoritas
c)    Penyebaran nilai – nilai politik barat yang cenderung anarkis tanpa mementingkan kepentingan umum.

2.            Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan

-      Dampak Positif

a)    Semakin menguatkan jaminan pelaksanaan HAM
b)    Menguatkan hokum dan pembuatan UU yang berpihak pada kepentingan bersama terutama pada rakyat kecil
c)     Semakin menguatkan tuntutan aparat penegak hokum, pertahanan dan keamanan agar bertindak secara professional, transpararan dan tidak pandang bulu.
d)    Masyarakat dapat melakukan control hokum yang dilakasanakan oleh pemerintah

-      Dampak negative

a)    Peran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban berkurang karena telah menjadi tugas pihak yang berwajib
b)    Akan semakin banyak pihak yang ingin memisahkan diri dari suatu megarah karena terpengaruh oleh kasus –kasus dinegara lain


3.            Bidang Ekonomi

-      Dampak Positif

a)    Dapat memperluas pasar untuk memproduksi barang dalam negeri hingga ke luar negeri
b)    Menigkatkan kesmpatan kerja dan menambah devisa Negara
c)     Mendorong masyarakat untuk belomba lomba menghasilkan produk berkualitas tinggi
d)    Memudahkan memperoleh tambahan modal, baik dari dalam maupun luar negeri
-      Dampak Negatif

a)    Beberapa usaha kecil akan tersingkir oleh usaha yang bermodal besar
b)    Akibat adanya pasar bebas, dapat mengancam produk dalam negeri yang mayoritas kualitasnya jauh dibawah produk luar negeri
c)     Membuka masuk untuk investasi luar negeri yang  juga berpotensi dapat menguasai perekonomian dalam negeri yang tentu saja akan memperburuk kondisi perekonomian.
d)    Memperlebar kesenjangan antara perekonomian Negara maju dan Negara berkembang


4.            Bidang Sosial dan Budaya

-      Dampak positif

a)    Memajukan pola pikir masyarakat
b)    Meningkatkan etos kerja, disiplin dan jiwa kemandirian
c)     Mudahnya mengadopsi budaya budaya yang baik dari Negara lain

-      Dampak negative

a)    Mudahnya masuk budaya dari luar yang tidak sesuai dengan budaya Negara asal
b)    Luturnya semangat dan nilai – nilai yang telah mengakar
c)     Merusak moral bangsa akibat dari kurang nya penyaringan dari budaya yang masuk
d)    Menumbuhkan beberapa gaya hidup yang kurang baik, seperti ; konsummerisme (konsumsi berlebihan), pragtisme ( melakukan kegitatan yang vermanfaat saja), hedonisme ( mengutamakan kepentingan dunia saja ) dan individualisme ( mengutamakan kepentikan diri sendiri).
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Globalisasi merupakan suatu gejala wajar yang pasti akan dialami oleh setiap bangsa di dunia, baik pada masyarakat yang maju, masyarakat berkembang, masyarakat transisi, maupun masyarakat yang masih rendah taraf hidupnya.
Dalam era global, suatu  masyarakat/negara tidak mungkin dapat mengisolasi diri terhadap proses globalisasi. Jika suatu masyarakat/negara mengisolasi diri dari globalisasi, mereka dapat dipastikan akan terlindas oleh jaman serta terpuruk pada era keterbelakangan dan kebodohan.
Globalisasi menyumbangkan pengaruh besar yang  mencakup berbagai aspek dalam kehidupan, baik dalam aspek ekonomi, informasi dan teknologi, budaya, ilmu pengetahuan maupun hokum.
Globalisasi juga memberikan dampak positif dan negative dalam kehidupan baik dibidang politik, hokum, pertahanan, keamanan, ekonomi, social dan budaya. Salah satu manfaat globalisasi yang sangat dirasakan adalah terbukanya peluang bisnis bagi masyarakat untuk memasarkan produknya ke luar negeri, sedangkan salah satu dampak negatifnya adalah masuknya beberapa budaya luar yang sangat bertentangan dengan budaya Negara kita.


Saran
Kita tidak dapat menentang arus globalisasi, tetapi kita juga tidak harus sepenuhnya mengikuti. Setelah mengetahui berbagai dampak globalisasi, baik positif maupun negative, kita dituntut untuk selektif memilih budaya atau pun hal – hal baru yang bersasal dari luar, sehingga kita tidak menghilangkan budaya yang sejak dahulu telah tertanam pada diri kita.

DAFTAR PUSTAKA

LKS PKN GEMILANG