3/02/2013

Cerpen - Kisah Cinta Bertepuk Sebelah Tangan


Cerpen Cinta Bertepuk Sebelah Tangan - Cerpen cinta Mengharukan. Tidak ada satu orang pun yang ingin kasih sayang dan cintanya bertepuk sebelah tangan. Namun apalah daya, jika takdir asmara sudah berkata demikian, apa boleh buat. Karena memang cinta, ya mau gimana lagi?
Memang sangat menyakitkan ketika cinta kita bertepuk sebelah tangan. Tapi herannya, Cerpen Cinta tentang Patah hati, cerpen putus cinta dan/atau cerpen cinta yang bertepuk sebelah tangan justru banyak di minati oleh para pembaca khususnya para muda-mudi.
Mungkin saja agar supaya hubungan cinta mereka tidak bertepuk sebelah tangan, dengan mengampil sisi positif dari cerita-cerita cinta yang mengarukan ini. Dan berikut adalah cerpen cinta yang mengarukan dengan judul Cinta bertepuk sebelah Tangan selengkapnya.
Waktu berlalu sangat cepat , sudah 2 minggu aku menjalani hubunganku dengan pacarku , dia bernama Fatir . Aku sangat sayang sama dia , begitu juga sebaliknya . Dia baik , manis , keren , pinter breakdance pula . Oh iya , aku juga punya 3 sahabat yang bisa ngertiin aku , yaitu , Kirana , Ayu dan Rizal . Nah , kebetulan , diantara kita yg jomblo itu aku . Kirana sama Rizal , Ayu sama Bimo . Aku ? I don’t know . Sahabatku adalah penyemangatku , saat aku sedih , mereka selalu ada buat aku , kami kompak , kami gak gampang percaya omongan jelek dari orang lain yg hampir merusak persahabatan kita .
Kembali ke pacarku , Fatir , beberapa hari ini , kami ada sedikit konflik hingga akhirnya kami putus pas 3 minggunya kami . Semenjak itu , aku sangat susah buat ngelupain Fatir , gak ada seorangpun yg merubah perasaanku ke dia , padahal , aku udah berusaha sebisaku untuk melupakan dia . Gimana lagi ? Bagaimanapun , aku harus melupakan dia ! Sahabatku selalu bilang”Sabar ndin , sabar!Jangan emosi klo liat dia sama cewek lain.”aku pun selalu mengikuti kata*mereka .
Suatu hari , sahabatku Rizal punya sahabat namanya Dhana . Dia baik , keren , suka nggombal , pokoknya sifatnya kebanyakan lucu , gokil deh . Gak tau kenapa , cuman gara*aku deket sama dhana sebagai temen , si Rizal malah jodoh*in aku sama Dhana .
“Ndin , tuh Dhana!”kata Rizal kepadaku
“So?Trus gue harus bilang WOW gitu ?”Jawabku dengan nada bercanda.
“Hmm,,Kamu tuh cocok bangeet sama Dhana . Sumpah deh !”
“Huuushh .. Jangan aneh*deh!”
“Aku serius! Udaaah , jadian sana .”
“Apaan sih ?Udah deh no , kok jadi bahas dia sih ? Tapi , kok bisa cocok ? Cocok dari mana ?”
“Pokoknya cocok daripada sama Fatir . Kurang perhatian .”
“Halaah , udah dulu deh . Bye!”Kataku sambil mengakhiri percakapanku dengan Rizal.
Terus-terusan si Rizal,Kirana dana Ayu jodoh*in aku sama Dhana , padahal kita deket cuman sebates temen biasa . Maklum , sama-sama jomblo , jadi dikacangin deh sama Kirana & Rizal . Aku kira , dia juga ada rasa sama aku . Lama kelamaan , aku beneran suka deh . Pas aku online di FB , Dhana juga paslagi online . Aku sama Dhana bercanda*an gitu di chat .
“Minta nomernya Fatir dong ? Kamu kan mantannya.”
“Hmm..Iyaiyaa , nih *nomer Fatir*
“Sipp , masih disimpen aja nomernya ?”
“Masak mau dihapus ?”
“Masih sayang ya?”Tanya Dhana
“Sayang siapa ?”Balasku dengan nada bercanda
“Fatir lah”Jawabnyaku
“haha , iya gak yaa ?”
“Yakin ??”
“Tanya Kirana aja sana ! ”
“Gak ah , Karina itu klo ngomog sm aku ruwet aja.”
“hahahaha ,, eh status kamu nggombal aja tuh”
“wkwkwk ,, kan gak boleh galau !”
“Bisa aja kamu ?? Apa gunanya GALAU !!”Semangatnya.Aku dan Dhana terus bercanda , disitulah aku langsung tau sifatnya.Aku mulai suka sama dia waktu itu . Tapi sayangnya , dia udah suka sama kakak kelas kita , namanya Tata . Dhana itu tipe cowok yg setia dan gak mungkin aku maksain dia buat suka sama aku . Aku nge-Add FBnya kakak kelas yg disukai dhana itu . Eh , dia malah nanya*tentang Dhana , yah , aku rela lah demi orang yg kita sayang .
“Dek ,, kamu temennya dhana kan ?”Tanya kak Tata
“Iyaa kak , kenapa?”aku balik bertanya
“Aku mau tanya , tapi kamu jangan bilang Dhana ya ?”
“Iyaa kak , apa ?”
“Dhana itu anaknya gimana sih ?”Langsung deh , hatiku hancur pas ditanya gitu . Dengan jujur aku menjawab”Dhana itu lucu kak , agak lucu tapi seru , baik juga kak . Kakak suka Dhana yaa ?”Tanyaku nggak ikhlas .
“hahahaha ,, enggak*dek …. Aku lagi deket aja sama dia .”JLEB !
“Kok nggak jadian aja kak?”
“hahahaha ,, nggak tau dekk. Menurutmu dia cowok setia nggak ?”
“Setia kok dia kak.”
“Beneran ? Jangan karna kamu temennya terus kamu baik*in dia lho ya dek.”Aaarrgghh :@ cerewet banget nih orang #sabaaaar# . Lalu aku jawab,”Enggak kok kak , beneran.”Akhirnya aku selesai chat sama dia , sampai besok , aku masih ngerasain sakiit hatiku waktu kak Tata nanya gitu . Tp aku cuma bisa sabaar & tabah , walau sebenernya gak bisa nerima kenyataan PAHIT ini ! Mungkin gak lama lagi , Dhana nembak kak Tata dan jadian deh ~ Tapii ,, aku yakin , mereka nggak selamanya . Dan buat aku bakal indah PADA WAKTUNYA . Tapi untuk kali ini , aku bener2 ngerasain sakit hati yg dalam . Cintaku bertepuk sebelah tangan .
Cerita cinta yang mengarukan dan menyedihkan diatas bukanlah pengalaman pribadi saya, akan tetapi saya dapat dari sumber yang tercantum di akhir postingan ini. Dengan saya menghadirkan Cerpen Cinta bertepuk sebelah tangan tersebut diatas, diharapkan menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi para pembaca semua, agar supaya hubungan asmara kita tidak sampai seperti cerita cinta diatas. 

Cinta Pertama

| |

Cinta Pertama
Suasana yang ramai, menghiasi sekolah yang elit dan favorit itu. Ada yang berteriak, melompat-lompat, bahkan samapi ada yang jungkir balik dilapangan basket, setelah mendengar berita yang membuat semua warga sekolah tersenyum bahagia.
Semua anak kelas XII disekolah itu, LULUS 100%, dan yang lebih membanggakan lagi, aku mendapat nilai terbesar disekolah itu. Sebuah pengorbanan yang tidak sia-sia kujalani dari kelas X sampai sekarang.
“Selamat ya”, seorang cowokmengulurkan tangan kepadaku. Mimpi apa aku semalam. Rasanya ini sebuah dongen khayalan. Tapi, ini kenyataan. Kubalas juga dengan mengulurkan tangan dan mengucapkan “Terimakasih”. Jantungku berdetak seperti gendering yang dipukul keras.
“Nasta, selamat ya. Kamu memang hebat“, puji Adit, yang juga memberi selamat padaku. “Thanks Adit“, jawabku. Adit meninggalkanku dengan Marcel. Tamapaknya Marcel ingin berbicara padaku, mungkin dia gugup. Kupancing dia dengan pertanyaan, “Marcel kamu kenapa? Kamu mau menanyakan sesuatu?“ tanyaku. “oh tidak... oh ya, Nasta, kamu... kamu....“ katanya terbata-bata. “Kenapa, ada yang salah denganku?“, tanyaku meyakinkan. “Nasta kamu mau dinner denganku nanti malam?“ tanyanya. “Oh, tuhan... ini benar-benar seperti mimpi. Dia mengajakku dinner“ batinku. Aku menjawab dengan menganggukan kepala. Rasa bahagia menyelimuti hati ini. Dia langsung meninggalkanku. Aku juga ingin mencari sahabat baikku ,Nindy. Aku ingin menyampaikan ini padanya. Kucari dia. Sudah dua kali ku kelilingi sekolah yang besar itu, tapi tidak ketemu juga. Dikelas juga tidak ada, hanya saja seorang diri. Kutany dia keberadaan Nindy. Katanya Nindy sudah pulang. Sayang sekali, tapi bisa kuberitahu dia besok.
Akhirnya aku pulang. Setelah sampai didepan pagar sekolah, mobil marcel berhenti didepanku. “Nasta, ayo naik. Aku antar pulang. Lagipula, rumah kita kan searah.“, tawarnya. “Terimakasih Marcel, aku pulang sendiri saja“ tolakku. “Ayo naik.. kalau nggak mau nanti aku marah lo..“ ajak dia lagi. “Baiklah...“. akhirnya aku naik kemobilnya.
Didalam mobilnya, dia tak banyak bicara. Aku mulai berfikir, sebaiknya aku Tanya sekarang. “Marcel aku mau nanya, pacar kamu yang mana sih?“, tanyaku. “Oh, itu. Ternyata kamu perhatian juga. Sebenarnya pacar aku Cuma atu yaitu Kety. Tapi, karang udah putus. Semua cewek yang deket sama aku hanya teman. Mungkin mereka merasa aku adalah pacarnya.“ Jawabnya sambil membanting stir ke kanan. “oh, gitu“ kataku singkat. “Nasta nanti aku jemput jam 7 ya“. Kata Marcel. Aku hanya menganggukan kepala.
Akhirnya sampai juga didepan rumahku. Aku turun dan mengucapkan terimakasih. Marcel jugameninggalkanku dengan membunyikan bel sebagai jawaban terimakasihku.
Rumah sepi. Mungkin ibu dan ayah keluar. Aku tak menghiraukan, karena begitu bahagianya diriku hari ini. Jam dindingku menunjukkan pukul 1 siang. Aku tak sabar menunggu jam 7. kuputuskan untuk tidur. Tidurku pulas sekali.
Samar, kudengar pintu dan ada yang memnaggilku. Sepertinya itu Ibu. “Masuk bu, pintunya nggak dikunci“, perintahku. “Nasta bangun, sudah jam 5. kamu tidak mandi?“, tanya Ibu. “sebentar Bu. Oh ya Bu, ntar aku ada janji sama teman jam 7“. Kataku memberi tahu Ibu. “Kemana?“ tumben anak Ibu pergi malam minggu“ tanya Ibu meyakinkan. “dinner Bu. Sama Marcel anak ketua yayasan disekolahku.“ Jelasku. “Cieee.. anak Ibu lagi jatuh cinta“ goda Ibu. “Ah Ibu...“
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 18.00. Aku mulai bersiap-siap. Aku mulai dengan merias wajah dulu. Untung saja aku pernah dikasi tahu cara berias sama Ibu. Aku sedikit gugup, karena ini pertama kalinyaaku dandan sendiri dan pergi malam minggu untuk dinner bersama cowok. Kuusapkan pelembab dan menyapukan bedak tipis diwajahku. Lalu, kusapukan juga warna cokelat muda dan coklat tua dipermukaan kelopak mata dan lipatannya. Tak lupa kuberikan merah pipi di pipiku. Dan terakhir lip conditioner dan lipstik tipis berwarna merah muda kecoklatan. Marias wajah sudah selesai. Sekarang tinggal memakai pakaian. Tinggal 30 menit. Kupakai dress berwarna coklat yang panjangnya pas mengenai lututku. Selanjutnya kuambilstandard pump di rak sepatuku. Tak lupa clutch Bag yang berwarna cokelat. Oh ya, rambutku. Aku bingung harus kuapakan. Akhirnya kuminta Ibuku menjalin rambutku ¼. Itu sebagai bando. Dan sisanya kubiarkan terurai. Untung saja rambutku panjang lurus. Poniku kubawa samping kiri. Aku siap…
Marcelpun datang dan menjumputku ke dalam rumah. Setelah Ibu membukakan pintu, Marcel terdiam bisu menatapku dari atas sampai bawah. “ada apa? Ada yang salah dengan penampilanku?”. Tanyaku keheranan. “Tidak, kamu cantik sekali hari ini”, pujinya. Aku hanya bisa tersenyum. Karena sudah waktu, kami pamit sama Ibu dan langsung ketempat tujuan. Tak sampai 20 menit, akhirnya kita sampai disebuah restoran di Jakarta. Kami duduk di meja no 1 dengan 2 kursi dan meja berbentuk lingkaran dengan lilin yang menambah suasana romantis.
Marcel mempersilakanku duduk. “Nasta, kamu benar-benar cantik hari ini. Penampilanmu serba coklat“, pujinya. “Really?“ tanyaku meyakinkan. “Yes“ jawabnya singkat. “Makasi.., iya aku memang suka warna cokelat”, jawabku sambil memesan makanan. Kami memesan sepiring spaghetti dan lemon tea.
10 menit kemudian, datanglah pesanan kami. “Nasta, aku ingin bilang sesuatau sama kamu”, kata Marcel. “Aku juga“ kataku sambil meminum lemon tea. “kalau gitu aku yang duluan ya.... Marcel sebenarnya aku mencintaimu sejak pertama kita bertemu. Aku tidak bisa menyembunyikan perasaanku selama 3 tahun.“ Jelasku. “Benarkah“ aku juga sadar bahwa aku juga mencintaimu. Nasta, will you be my girlfriend?“ tanyanya sambil memegang tanganku. Tak ragu lagi kuanggukan kepala dan menyunggingkan senyum kepadanya, tanda aku menerimanya.(kurnia) 

niee hasil karya orang ku copas...